membuat bisnis autopilot - domo academy

Perhatikan 8 Hal Krusial Saat Membuat Bisnis Autopilot

Coba pikirkan, apa yang Anda inginkan ketika pertama kali memutuskan untuk menjadi pengusaha? Tentu saja, ada banyak impian yang bisa Anda harapkan, seperti kebebasan finansial dan kebebasan waktu. Melihat ke belakang sekarang, apakah Anda telah mencapai semua hal ini? Pernah terpikirkan untuk membuat bisnis autopilot untuk mengatasi hal ini?

Hal tersulit yang dapat Anda capai seiring pertumbuhan bisnis Anda adalah membebaskan Anda dari waktu. Banyak pebisnis sering merasa tidak punya waktu untuk bersama keluarga.

Untuk mengatasi masalah terbatasnya waktu anda karena termakan oleh bisnis, Anda perlu membuat bisnis autopilot. Bisnis autopilot adalah bisnis yang memungkinkan anda mendapatkan pendapatan pasif meskipun Anda sedang berlibur atau tidur.

Artikel ini membahas lebih detail tentang cara membuat bisnis autopilot. Anda akan mengerti bagaimana dan apa yang perlu Anda lakukan untuk mengubah bisnis Anda menjadi bisnis autopilot. Mari lihat bersama untuk memperjelasnya.

Ini yang Perlu Anda Bangun Saat Membuat Bisnis Autopilot

membuat bisnis autopilot - domo academy

1. Pengembangan Struktur Organisasi yang Jelas dan Terarah

Struktur organisasi adalah kerangka kerja perusahaan. Struktur organisasi memperjelas lokasi dan lokasi setiap individu dalam perusahaan. Dalam struktur organisasi perlu diperjelas jabatan dan nama setiap pegawai. Departemen-departemen di dalam perusahaan juga dicantumkan dan ditandai dalam bentuk garis untuk mewakili hubungan atau hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya, atau antara satu orang dengan orang lain, dan menentukan hubungan kerja dan tanggung jawab.

2. Seleksi dan Penempatan Karyawan

Anda perlu mengikuti tes untuk mengetahui kepribadian, karakter dan keterampilan karyawan Anda. Anda juga perlu memilih beberapa tim inti untuk bekerja di bawah kepemimpinan manajemen Anda. Tim inti adalah orang-orang yang Anda percayai, memiliki keterampilan, dan mampu menjalankan perusahaan / bisnis Anda. Tim inti inilah yang akan membuat bisnis autopilot Anda berjalan dengan baik.

3. Proses Perekrutan Karyawan

Jika perusahaan Anda membutuhkan karyawan, Anda perlu merekrut mereka melalui departemen SDM (Sumber Daya Manusia). Saat merekrut karyawan, perusahaan harus memberikan peran dan tanggung jawab yang jelas kepada karyawan baru. Akan lebih baik untuk memiliki dokumen tentang peran dan tanggung jawab masing-masing posisi. Departemen SDM dapat menjelaskan secara rinci apa yang perlu dilakukan dan bagaimana aktivitas sehari-hari dilakukan.

4. Membuat Kontrak Kerja

Tujuan penyusunan kontrak kerja adalah untuk memperjelas peran, tanggung jawab, keterampilan, dan aturan perusahaan yang dipahami karyawan. Sebagaimana dijelaskan di atas sehubungan dengan pernyataan kewajiban dan tanggung jawab. Kontrak kerja adalah dokumen dari pernyataan kewajiban dan tanggung jawab tersebut. Kontrak kerja juga dirancang untuk menghindari kesalahpahaman antara karyawan dan aturan perusahaan. Surat ini harus ditandatangani oleh karyawan dan diketahui oleh Anda sebagai pemilik bisnis.

5. Ritual Kerja dan Sosialisasi Budaya Perusahaan

Tentunya perusahaan memiliki ritual yang biasa dilakukan. Ritual itu memiliki tujuan. Setelah ritual rapat koordinasi, misalnya, setiap pagi menyanyikan yel-yel perusahaan. Tujuannya adalah untuk membangun komunikasi antar departemen dan meningkatkan moral. Contoh lainnya adalah berdoa sebelum mulai bekerja. Nah, ritual dan adat seperti itu perlu diketahui oleh seluruh karyawan perusahaan.
Selain upacara kerja, perusahaan harus memiliki budaya perusahaan. Budaya perusahaan terdiri dari beberapa kata. Anda bisa menjelaskan arti dari masing-masing kata tersebut kepada rekan kerja Anda. Hal ini bertujuan untuk mengingat dan menyampaikan budaya perusahaan dari seluruh karyawan. Contoh kata efektif. Anda dikenal efektif ketika Anda melakukan segala sesuatu dalam waktu dan tempat yang tepat.

6. Pelatihan Karyawan

Pelatihan di sini tidak hanya berarti memberikan sosialisasi. Ini adalah dua hal yang berbeda. Selama pelatihan, karyawan dipaksa dan didorong untuk mencapai hasil yang maksimal.

Isi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan tim. Masalah mana yang sering menghambat mereka dan perlu dilatih untuk melatih kelemahan mereka. Selama pelatihan, karyawan tidak hanya perlu mendengarkan, tetapi juga secara langsung mempraktikkan apa yang diajarkan dan dikomunikasikan dalam pelatihan.

7. Pembinaan dan Pendampingan

Menurut Anda, bagaimana pembinaan dan pendampingan dapat membuat bisnis Anda menjadi bisnis autopilot? Prinsip pembinaan yang paling penting adalah mentor bisnis mengajukan pertanyaan untuk menggali potensi Anda. Kedua, pendampingan adalah kompas yang membantu tim Anda mencapai tujuan mereka.

Karakter mentor yang dapat membantu bisnis Anda menjadi autopilot adalah:

  1. Bisa membantu Anda dalam melihat peluang yang terbuka untuk bisnis Anda
  2. Memiliki jaringan yang luas
  3. Memiliki pelatih bisnis yang peduli dan terlatih dengan baik

Karena ketiga karakter ini hadir di Domo Academy. Lewat Domo Academy, Anda bisa mendapatkan pelatihan bersama dengan mentor bisnis yang terbukti sukses membangun bisnis yang unggul.
Ketiga karakter mentor ini mengubah bisnis Anda menjadi bisnis autopilot tanpa perlu khawatir lagi. Rasakan sendiri pembinaan dan pendampingan dari mentor-mentor di Domo Academy melalui workshop “Business Autopilot Systemation” yang akan diadakan Domo Academy.

Melalui workshop tersebut, Anda akan dibimbing dan didampingi langsung oleh Founder dan Co-Founder dari Dokter Mobil yaitu Ko Lung-Lung dan Coach Angky Andang. Anda akan diajarkan mengenai bagaimana membuat bisnis autopilot, berdasarkan pengalaman mereka membangun Dokter Mobil menjadi autopilot seperti sekarang ini. Semua ilmu yang diajarkan adalah ilmu yang praktikal dan sudah terbukti membuat bisnis autopilot yang sukses dan unggul, jadi bukan hanya teori-teori saja.

Untuk informasi lebih lengkap, hubungi Whatsapp kami yang tertera di bawah kanan halaman ini.

Baca Juga: 5 Fase Dalam Membangun Bisnis Autopilot 

8. Evaluasi Kinerja Tim dan Karyawan

membuat bisnis autopilot - domo academy

Hal terpenting yang sering dilupakan oleh banyak pengusaha adalah evaluasi kinerja. Setelah menerapkan sistem atau SOP (standar operasional perusahaan), pemilik usaha cenderung merasa usahanya berjalan dengan baik dan tidak lagi dievaluasi. Ide inilah yang perlahan bisa menghancurkan bisnis Anda. Padahal penerapan sistem adalah kunci utama membuat bisnis autopilot.

Setiap individu di perusahaan harus selalu diberikan evaluasi kinerja dengan rentang waktu tertentu. Umumnya dilakukan setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat kualitas dan kemampuan dari karyawan tersebut apakah masih cocok dalam posisi yang ditempati sekarang atau apakah ada peningkatan kemampuan sehingga ia bisa dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi. Evaluasi ini merupakan hal yang penting untuk efisiensi dalam SDM. Tentunya evaluasi disarankan untuk dilakukan utamanya pada tim inti anda lalu ke karyawan lainnya.

Pelajari dan praktikkan 8 hal krusial ini di perusahaan / bisnis Anda. Semoga ini bisa membantu Anda membuat bisnis autopilot. Jika artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikan gambaran umum tentang bisnis Autopilot dengan orang lain.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 25200

No votes so far! Be the first to rate this post.

facebook
Twitter
Follow

Similar Posts