contoh sistem bisnis - domo academy

4 Contoh Sistem Bisnis yang Sukses Dijalankan

Seorang pebisnis perlu paham pentingnya sebuah sistem dalam bisnisnya. Sistem diciptakan agar bisnis bisa berjalan bergantung pada sistem, tidak lagi kepada anda sebagai pemilik bisnis. Dengan begitu, anda bisa memiliki lebih banyak waktu luang untuk mengurus hal lain atau sekedar menghabiskan waktu dengan keluarga. Kira-kira, seperti apa ya contoh sistem bisnis itu?

Ingin tahu contoh sistem bisnis yang telah terbukti sukses dijalankan? Simak ulasan lengkap kami berikut ini baik-baik!

Contoh Sistem Bisnis yang Membawa Kesuksesan

1. Sistem Tradisional

Contoh sistem bisnis yang pertama adalah sistem tradisional. Dalam sistem ini, anda sebagai pemilik bisnis masih mencoba untuk menciptakan sistem untuk perkembangan bisnis anda. Anda akan melewati fase trial and error berkali-kali, hingga nantinya bisa menciptakan atau menemukan formula sistem yang anda nilai cocok dengan kondisi bisnis anda.

Mungkin anda akan mengalami kesulitan selama proses membangun sistem ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja keras dan konsistensi serta komitmen yang kuat agar anda tidak menyerah di tengah-tengah proses pengembangan sistem. Percayalah bahwa sistem yang anda bangun ini bisa membuat bisnis anda jauh lebih berkembang lagi.

2. Sistem Distribusi Langsung

Sistem ini mungkin lebih sering dikenal sebagai sistem multilevel marketing (MLM). Di sistem MLM ini, anda akan bergabung jadi anggota dari suatu bisnis lalu kemudian masuk menjadi bagian dari sistem yang ada.

Kunci untuk sukses dalam sistem ini adalah anda harus bisa mengajak banyak orang untuk membeli keanggotaan anda. Semakin banyak orang yang menjadi anggota anda, maka scope bisnis akan menjadi semakin luas. Dengan begitu, anda akan jadi lebih mudah untuk menjual produk / jasa yang ditawarkan dari bisnis MLM ini.

Bukan hanya menjual produk / jasa saja, tapi anda butuh koneksi dan kemampuan komunikasi yang baik agar anda bisa meyakinkan banyak orang untuk bergabung jadi anggota dalam sistem ini.

3. Sistem Franchise (Waralaba)

Dalam bisnis franchise / waralaba, anda tidak perlu repot-repot untuk membangun bisnis dari awal. Hal ini dikarenakan anda tinggal membeli bisnis yang sudah tersedia lewat sistem franchise. Pemilik bisnis disebut franchisor dan pembeli franchise / pemilik modal disebut sebagai franchisee.

Keuntungan membeli bisnis franchise adalah anda sebagai franchisee tidak perlu repot lagi membangun sistem, karena anda hanya tinggal mengikuti sistem yang sudah dibangun oleh franchisor. Oleh sebab itu, anda bisa saja lebih fokus pengembangan bisnisnya, karyawan & tim yang menjalankannya, atau ke hal-hal lain yang mungkin lebih penting untuk anda.

Namun tetap saja dari setiap contoh sistem bisnis ini, pasti ada kekurangannya. Kekurangan dari sistem bisnis franchise adalah bila franchise yang anda beli tidak memiliki sistem yang kuat sehingga nantinya bisnis akan sulit berkembang karena sistem dari pusat yang masih belum kuat untuk menopang perkembangan bisnisnya.

Selain itu, kekurangan lainnya adalah kurang fleksibel. Anda sebagai franchisee tidak bisa terlalu banyak melakukan perubahan atau pengembangan, karena semuanya sudah diatur oleh franchisor. Sehingga anda tidak bisa sesuka hati untuk melakukan pengembangan, semuanya harus sesuai dengan aturan dan kebijakan yang dimiliki oleh pusat yaitu si franchisor.

4. Sistem Autopilot

contoh sistem bisnis - domo academy

Contoh sistem bisnis terakhir yang bisa mendatangkan kesuksesan untuk anda adalah sistem bisnis autopilot. Apa maksudnya dari autopilot? Sesuai dengan fungsinya, autopilot memungkinkan sesuatu untuk berjalan sendiri sesuai dengan sistem yang ada. Sistem ini bisa saja diterapkan ke dalam bisnis anda. Nantinya, anda tidak perlu lagi hadir secara langsung ke dalam bisnis karena tanpa kehadiran andapun, bisnis tetap bisa berjalan dengan baik.

Karena bisnis sudah bisa berjalan sendiri tanpa perlu anda hadir di tengah-tengahnya, itu artinya anda akan memiliki lebih banyak waktu luang. Anda bisa menggunakan waktu luang tersebut untuk jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau mungkin memikirkan bisnis-bisnis lainnya. Banyak keuntungan yang bisa anda raih dengan menerapkan sistem bisnis autopilot ini ke dalam bisnis anda.

Kemudian, bagaimana cara membangun sistem autopilot ini ke dalam bisnis anda? Memang, membangun sistem autopilot ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Anda perlu melakukan berbagai persiapan dalam membangun sistem ini. Tidak semua bisnis semata-mata bisa langsung dijadikan autopilot.

Salah satu hal yang perlu anda siapkan adalah tim kepercayaan. Tim inilah yang nantinya akan menjalankan keseharian bisnis anda. Tim ini juga yang akan menjalankan bisnis sesuai dengan sistem yang anda buat. Maka dari itu, anda membutuhkan tim yang solid dan sistem yang kuat. Tim bisa menjalankan sistem dengan baik, kemudian sistem bisa menjalankan bisnis dan menopang perkembangan dari bisnis anda.

Pelajari Juga: 5 Fase Dalam Membangun Bisnis Autopilot 

Anda bisa mempelajari lebih dalam tentang contoh sistem bisnis autopilot ini dengan mengikuti workshop “Business Autopilot Systemation” yang diadakan oleh Domo Academy. Dalam workshop itu, anda akan diajarkan langsung oleh Founder dan Co-Founder dari Dokter Mobil yaitu Ko Lung-Lung dan Coach Angky Andang, dua praktisi bisnis yang sukses membangun bisnis Dokter Mobil menjadi bisnis yang autopilot.

Semua ilmu yang mereka ajarkan berdasarkan pengalaman mereka menjadikan Dokter Mobil seperti sekarang ini. Ilmu yang bukan hanya teori saja, namun sudah terbukti mampu menciptakan bisnis yang autopilot, sukses, dan juga unggul. Lebih hebatnya lagi, tidak ada ilmu yang ditutup-tutupi! Semuanya akan dibagikan secara langsung kepada anda.

Dalam workshop ini, anda akan belajar bagaimana cara mensistemasi dan standarisasi bisnis anda agar kemudian anda bisa menyiapkan sistem autopilot ke dalam bisnis anda. Hal-hal seperti pembuatan SOP (Standard Operting Procedure), KPI (Key Performance Index), dan masih banyak lagi yang perlu disiapkan untuk menerapkan sistem autopilot ini, semuanya akan dibahas langsung dan anda juga akan dibimbing bersama para mentor & praktisi bisnis ini.

Tunggu apa lagi? Jangan sampai anda melewatkan kesempatan belajar yang luar biasa ini untuk belajar langsung dari praktisi bisnis yang memang sudah terbukti bisa menjalankan bisnis autopilot. Untuk informasi lebih lengkap dan informasi pendaftaran, segera hubungi Whatsapp kami yang tersedia di kanan bawah halaman ini. Jangan sampai anda kehabisan kursi, karena slot yang ada sangat terbatas!

Itulah kira-kira contoh sistem bisnis yang sukses dijalankan oleh banyak pebisnis di dunia. Pelajari baik-baik agar nantinya anda bisa menentukan sendiri kira-kira contoh sistem bisnis mana yang cocok untuk anda terapkan ke dalam bisnis anda. Sesuaikan penerapan sistem ini dengan kemampuan dari bisnis anda. Semoga dari penerapan sistem itu, bisnis anda menjadi lebih berkembang lagi.

Membangun Sistem Bisnis Autopilot

1. Persiapan:

  • Tentukan tujuan bisnis Anda. Apa yang ingin Anda capai dengan sistem autopilot?
  • Identifikasi proses yang dapat diotomatisasi. Cari tahu tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu yang dapat dialihkan ke teknologi.
  • Pilih platform dan teknologi yang tepat. Ada berbagai platform dan teknologi yang dapat membantu Anda membangun sistem autopilot. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
  • Siapkan tim yang kompeten. Anda memerlukan tim yang dapat membantu Anda membangun, mengimplementasikan, dan memelihara sistem autopilot.

Langkah-langkah Implementasi:

  • Dokumentasikan proses bisnis Anda. Buatlah dokumen yang menjelaskan langkah-langkah setiap proses bisnis Anda.
  • Otomatisasi tugas-tugas yang berulang. Gunakan platform dan teknologi yang Anda pilih untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang.
  • Uji coba sistem autopilot. Jalankan sistem autopilot dalam skala kecil untuk memastikan sistemnya berjalan dengan baik.
  • Evaluasi dan lakukan penyesuaian. Pantau kinerja sistem autopilot dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.

Contoh Kasus:

  • Bisnis dropshipping: Sistem autopilot dapat digunakan untuk mencari produk, memesan produk dari pemasok, dan mengirimkan produk ke pelanggan.
  • Bisnis online course: Sistem autopilot dapat digunakan untuk membuat konten, mengelola pendaftaran, dan memberikan materi kursus kepada peserta.
  • Bisnis jasa konsultan: Sistem autopilot dapat digunakan untuk menjadwalkan pertemuan, mengirimkan proposal, dan mengelola faktur.

Memilih Jenis Sistem Bisnis:

  • Pertimbangkan jenis bisnis Anda. Apakah Anda menjual produk, jasa, atau kombinasi keduanya?
  • Pikirkan tentang target pasar Anda. Siapa yang akan membeli produk atau jasa Anda?
  • Analisis anggaran Anda. Berapa banyak uang yang Anda punya untuk berinvestasi dalam sistem autopilot?

Jenis Sistem Bisnis:

  • Sistem CRM (Customer Relationship Management): Membantu Anda mengelola hubungan dengan pelanggan.
  • Sistem ERP (Enterprise Resource Planning): Membantu Anda mengelola keuangan, produksi, dan rantai pasokan.
  • Sistem Marketing Automation: Membantu Anda mengotomatisasi tugas marketing seperti email marketing dan lead generation.

Tips:

  • Mulailah dari yang kecil. Jangan mencoba mengotomatisasi seluruh bisnis Anda sekaligus. Mulailah dengan satu atau dua proses dan tingkatkan secara bertahap.
  • Gunakan teknologi yang tepat. Ada berbagai platform dan teknologi yang tersedia. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
  • Pantau dan evaluasi. Pantau kinerja sistem autopilot Anda dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.
facebook
Twitter
Follow

Similar Posts