Mendengar kata bisnis autopilot, pebisnis mana yang tidak mau bisnisnya bisa berjalan secara autopilot? Bisa konsisten menghasilkan profit tanpa perlu kehadiran langsung sang owner. Tanpa pemiliknya, bisnis bisa terus berjalan optimal.
Untuk bisa membuat bisnis anda menjadi autopilot, dibutuhkan usaha dan kerja keras tanpa mengenal menyerah. Apa saja ya bisnis yang bisa autopilot? Seperti apa sih ciri-ciri bisnis yang bisa autopilot? Mari simak pembahasan ini dengan baik!
Table of Contents
Ciri-Ciri Bisnis Yang Bisa Autopilot
1. Punya Sistem yang Kuat
Bisnis yang bisa autopilot adalah bisnis yang sudah mempunyai sistem yang kuat. Sistem ini sangat dibutuhkan untuk menopang keberlangsungan bisnis. Artinya adalah bisnis berjalan bergantung pada sistem, bukan lagi bergantung pada pemilik bisnis. Anda tidak membutuhkan kehadiran langsung sang pemilik bisnis, namun bisnis tetap berjalan secara optimal menghasilkan omset yang besar dan profit.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk membuat sistem yang kuat ini? Awal yang perlu anda lakukan adalah menentukan tujuan anda dalam berbisnis. Milikilah tujuan yang jelas dan kuat sebagai pedoman dan tuntunan anda mencapai kesuksesan. Bila tujuan yang anda punya tidak kuat dan mungkin bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu, akan sulit bagi anda untuk membangun sistem.
Kemudian setelah anda sudah menetapkan tujuan yang jelas, anda mulai bisa memikirkan tentang pembagian job description, SOP, dan KPI dari setiap bagian bisnis anda.
Untuk KPI, hal ini perlu dilakukan agar bisnis anda menjadi bisnis yang terukur. Ada parameter yang bisa digunakan sebagai acuan apakah bisnis anda perform atau tidak. Apakah sudah sesuai target dan ekspektasi atau belum. Bila anda belum mempunyai KPI yang jelas, akan sulit bagi anda untuk mengukur performa bisnis anda nantinya.
Kemudian diperlukan SOP yang jelas dan terperinci. SOP dibutuhkan agar semua karyawan mempunyai standard yang sama dalam melakukan pekerjaan. SOP ini juga berfungsi untuk menjaga kualitas dan kinerja karyawan. Apapun harus dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Bila terjadi hal-hal di luar SOP, maka akan berakibat buruk bagi keberlangsungan bisnis. Jangan sampai apa yang karyawan anda lakukan tidak sesuai dengan SOP yang telah dibuat.
Sesuaikan job description dari setiap karyawan anda. Tentukan job description sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas karyawan anda, agar karyawan anda bisa bekerja dengan optimal. Bila job description yang anda tetapkan tidak jelas, nantinya kerja dari karyawan tidak maksimal, karena mereka akan kebingungan apa saja yang harus dikerjakan. Sampai sejauh mana batasan pekerjaan mereka, apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan oleh mereka, dan masalah-masalah lain.
Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan penjelasan job description yang jelas sebagai panduan karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya.
2. Super Team
Setelah anda sudah membuat sistem yang kuat, selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah membangun tim yang solid dan professional. Tim ini yang nantinya akan menjalankan bisnis anda, sehingga anda tidak perlu terjun langsung ke dalam bisnis.
Anda membutuhkan tim yang visi dan misinya sejalan dengan anda. Dengan begitu, tim akan bergerak bersama-sama menuju satu tujuan yang sama, yaitu tujuan yang telah anda tetapkan sebelumnya. Bila visi misi dari tim anda berbeda dengan anda, yang terjadi adalah bisnis akan sulit berkembang. Sangat memungkinkan adanya konflik kepentingan yang akan muncul nantinya bila tim tidak sejalan dengan anda. Bila sampai ini terjadi, anda harus segera membenahi permasalahan yang ada dalam tim anda.
Untuk membangun tim yang solid, bisa dibilang susah-susah gampang. Anda harus menemukan orang yang tepat untuk posisi yang tepat. Bila anda menempatkan orang yang berkualitas baik, tapi tidak pada posisi yang tepat, nantinya performa yang ditunjukan tidak akan optimal. Sebagai pemilik bisnis, anda harus bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh tim anda. Ini akan berimbas juga pada performa bisnis anda. Kalau anda menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat, pekerjaannya akan optimal dan akan berimbas baik pada bisnis anda.
3. Anda Bukan Superman Dalam Bisnis yang Dijalankan
Apakah anda bertanya-tanya apa maksudnya anda bukan superman dalam bisnis yang dijalankan? Kenapa superman?
Analoginya seperti ini, superman adalah pahlawan berkekuatan super yang mampu mengatasi seluruh kejahatan yang terjadi di kotanya. Dengan adanya keberadaan superman, kota yang ditinggalinya menjadi aman dari segala bentuk kejahatan. Para pelaku yang ingin melakukan kejahatan pun takut untuk melakukan aksinya karena mereka tahu, saat mereka melancarkan aksi kejahatan, artinya mereka harus berhadapan dengan superman. Hasil akhirnya sudah anda ketahui bukan? Superman akan menumpas para penjahat tersebut sehingga keadaan kota jadi damai.
Lalu kemudian bayangkan suatu hari superman menghilang. Keadaan kota menjadi kacau karena penjahat berbondong-bondong melakukan aksi kejahatan. Akhirnya kota hancur dan berhasil dikuasai oleh para penjahat.
Sama halnya dalam bisnis, jika anda masih berperan jadi “superman” dalam bisnis anda, maka bisnis anda bukanlah bisnis yang bisa autopilot. Dengan adanya keberadaan anda, bisnis bisa berjalan secara optimal, menghasilkan omset yang besar, dan mampu meraih profit yang besar. Semuanya berjalan baik-baik saja tanpa ada masalah yang berarti. Semua masalah yang datang ke bisnis, bisa anda selesaikan semua sendiri.
Namun bayangkan suatu hari anda tidak bisa hadir secara langsung. Kemudian keadaan bisnis berubah 180 derajat. Bisnis tidak berjalan optimal, omset menurun, dan akhirnya tidak menghasilkan profit. Masalah yang ada tidak terselesaikan dengan baik. Akhirnya berimbas buruk pada keberlangsungan bisnis anda.
Oleh sebab itu, bisnis yang bisa autopilot adalah bisnis yang tidak bergantung pada anda sebagai superman. Melainkan kembali lagi pada pembahasan pertama yaitu bergantung pada sistem yang kuat. Saat anda masih berperan sebagai superman, bisnis anda akan sulit untuk bisa berjalan autopilot. Maka dari itu, anda butuh untuk mempercayakan bisnis kepada super team yang telah anda buat. Agar bisnis bisa berjalan dengan baik walaupun tidak ada superman di sekitarnya.
Baca Juga: 5 Fase Dalam Membangun Bisnis Autopilot
Itulah pembahasan mengenai ciri-ciri bisnis yang bisa autopilot. Sekarang keputusan ada pada diri anda, apakah bisnis yang anda jalankan sekarang ini bisa berjalan secara autopilot, melihat kembali dari ciri-ciri yang disebutkan.
Apabila anda ingin belajar bagaimana agar bisnir anda bisa autopilot, anda bisa mengikut workshop yang diadakan oleh Domo Academy “Business Autopilot Systemation”. Dalam workshop itu akan dibahas secara mendalam mengenai bagaimana membuat bisnis anda jadi autopilot. Workshop akan dibawakan oleh Founder dan Co-Founder Dokter Mobil yaitu Ko Lung-Lung dan Coach Angky Andang. Mereka adalah praktisi dan mentor bisnis yang telah mengembangkan bisnis Dokter Mobil menjadi seperti sekarang ini.
Lewat workshop ini, mereka akan membongkar seluruh rahasia dan cara yang telah mereka gunakan di Dokter Mobil jadi bisnis yang bisa autopilot. Jangan sampai anda melewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi dan mentor bisnis yang sudah terbukti membuat bisnis yang unggul dan sukses.
Untuk informasi lebih lengkap dan pendaftaran, anda dapat menghubungi Whatsapp kami yang tertera di kanan bawah halaman ini. Daftarkan diri anda segera!
Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang ingin mempelajari bisnis yang bisa autopilot seperti apa. Jangan lupa bagikan tulisan ini kepada rekan-rekan anda.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 5 / 5. Vote count: 6132
No votes so far! Be the first to rate this post.