6 Tips Membuat Sistem Bisnis Ini Agar Bisnismu Autopilot
Membuat sistem bisnis merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh pebisnis untuk membuat bisnisnya bertumbuh. Dalam arti pertumbuhan yang diimbangi dengan fondasi yang kuat. Jadi bisnis berkembang namun kokoh.
Kebanyakan bisnis yang berkembang saat ini terlihat kokoh dari luar, padahal sebenarnya sangatlah rapuh. Salah satu hal yang membuat bisnis menjadi rapuh adalah tidak adanya sistem yang menopang keberlangsungan bisnis.
Oleh sebab itu, seorang pebisnis harus membuat sistem bisnis yang bisa memperkuat fondasi bisnis agar bisnis bisa terus bertumbuh. Kami akan membagikan tips-tips yang bisa anda lakukan untuk membuat sistem bisnis ini. Simak penjelasan di bawah ini dengan baik.
Table of Contents
Langkah yang Harus Ditempuh Untuk Membuat Sistem Bisnis
1. Mastery
Tips yang pertama dalam membuat sistem bisnis adalah mastery. Dalam tahap ini, yang perlu anda lakukan adalah memperbaiki seluruh kekacauan yang terjadi dalam bisnis anda, sehingga bisa menjadi lebih terkendali.
Bisnis adalah tentang kendali. Seharusnya seorang pebisnis yang mengendalikan bisnisnya. Bukan sebaliknya, bisnis yang mengendalikan pemiliknya.
Namun sayangnya, masih banyak pebisnis yang hidupnya dikendalikan oleh bisnis yang dijalankan. Artinya dia belum mampu mengendalikan bisnis sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Semua keputusan yang diambil untuk bisnisnya bukan berdasarkan kendali penuh dirinya. Sehingga hasil keputusan pun menjadi tidak maksimal, karena mungkin ada keragu-raguan dibalik keputusan tersebut.
Bila pebisnis sudah menguasai bisnisnya, seluruh keputusan akan diambil berdasarkan kendali penuh yang dimiliki. Kendali ini bisa ditandai dari adanya data-data yang dapat mendukung keputusan, tidak ada lagi yang namanya asumsi dalam bisnisnya, dan semua berjalan sesuai kehendak sang pemilik.
3 hal yang harus anda kendalikan adalah:
- Tujuan
- Kondisi keuangan
- Waktu
Saat anda sudah bisa mengendalikan ketiga hal tersebut, itu artinya anda sudah menguasai bisnis yang anda jalankan. Bukan lagi anda yang dikuasai oleh bisnis.
2. Niche
Disaat anda sudah memperbaiki semua kekacauan yang ada di bisnis dan anda sudah menguasai sepenuhnya bisnis anda, saatnya untuk anda mulai masuk ke strategi marketing.
Strategi marketing yang perlu anda pikirkan diawal membuat sistem bisnis adalah menentukan niche (target market spesifik) dari bisnis anda.
Anda perlu melakukan riset yang tepat untuk mendapatkan niche yang sesuai dengan bisnis yang anda jalankan.
Dengan menargetkan orang-orang yang tepat, bisnis anda akan berjalan lebih baik, bisa dilihat dari tingkat penjualan yang meningkat, efisiensi biaya iklan, dan masih banyak lagi aspek-aspek yang bisa anda ukur.
Dengan mengetahui niche bisnis anda, anda juga bisa menonjolkan keunikan dari produk / jasa yang anda tawarkan. Unique Selling Proposition (USP) merupakan hal yang wajib dimiliki oleh bisnis anda. Adanya USP dapat menghindarkan bisnis anda dari yang namanya perang harga.
Bisnis akan sulit bertumbuh bila anda terjebak dalam perang harga. Anda dan kompetitor anda akan saling berusaha untuk memberikan harga yang terendah untuk customer, dengan konsekuensi margin yang akan semakin tipis setiap anda menurunkan harga. Lama-kelamaan, bisnis anda bisa saja hancur akibat margin yang sangat tipis.
Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi anda untuk mempunyai keunikan dari bisnis anda. Banyak hal yang bisa anda jadikan keunikan dari bisnis anda, misalnya produk dengan garansi terlama di Indonesia, jasa dengan pengerjaan tercepat dan paling bersih se-Indonesia, dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa anda tonjolkan dari bisnis.
Adanya USP dari bisnis anda, akan menghidarkan anda dari perang harga sehingga bisnis anda bisa terus bertumbuh tanpa merasa terganggu dengan kompetitor-kompetitor yang terus berkutat dalam perang harga.
3. Sistem Untuk Menopang Bisnis
Agar bisnis bisa menjadi autopilot, anda memerlukan sistem yang nantinya akan menjalankan bisnis anda. Bisnis akan bergantung pada sistem, bukan lagi bergantung pada keberadaan anda di tengah-tengah bisnis.
Didasari oleh penguasaan dan pengendalian terhadap bisnis, seharusnya anda bisa membuat sistem yang cocok untuk menjalankan bisnis anda.
Agar sistem yang anda bangun kuat, sistem tersebut harus meliputi poin-poin berikut:
- Visi dan Misi yang jelas sesuai dengan tujuan bisnis
- Budaya kerja yang dibangun selama ini seperti apa
- KPI (Key Performance Index) untuk mengukur kinerja dari setiap aspek dalam bisnis
- Struktur Organisasi yang jelas, struktur yang jelas dibutuhkan agar hierarki yang terjadi dalam sistem jelas. Misalkan, tau harus melapor ke siapa sesuai struktur organisasinya.
- Time Management, segala pekerjaan yang dilakukan dalam bisnis haruslah bersifat efisien dan efektif, dengan begitu produktivitas bisnis dan karyawan-karyawan pendukungnya bisa maksimal. Produktivitas yang maksimal bisa meningkatkan penghasilan dari bisnis anda, tentunya didukung dengan efisiensi.
- SOP (Standard Operating Procedure), buatlah SOP yang sejelas mungkin, hingga ibaratnya seorang anak SD pun bisa mengikuti SOP tersebut dengan mudah. SOP harus dibuat secara rinci dan jelas sehingga siapapun bisa mengikutinya dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Bila SOP yang ada kurang detail, segera perbaiki SOP tersebut. Tanpa adanya SOP yang jelas, sistem akan rapuh dan bisnis anda akan sulit berjalan secara autopilot.
4. Bangun Tim yang Akan Menjalankan Bisnis
Tips keempat dalam membuat sistem bisnis adalah bentuklah tim yang kuat, yang nantinya akan menjalankan sistem yang telah anda buat sebelumnya.
Untuk membangun tim yang kuat, anda perlu menemukan orang-orang yang tepat, serta menempatkannya di posisi yang tepat. Dengan begitu, pekerjaan yang dilakukan bisa maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan dibutuhkan.
Bila anda bisa menemukan orang yang hebat, tapi tidak bisa menempatkannya di posisi yang tepat, ini akan menjadi sia-sia. Tim yang anda percayai untuk menjalankan bisnis anda tidak akan kuat dan bisa saja kalah dengan sistem yang telah anda buat.
Maka dari itu, dibutuhkan tim yang kuat agar sistem bisa dijalankan dengan baik. Tim yang kuat harus meliputi hal-hal berikut seperti:
- Common Goal, memiliki satu tujuan yang sama agar semuanya bisa berjalan bersamaan menuju satu arah.
- Strong Leadership, dengan pemimpin yang kuat, tim bisa berjalan dengan kuat. Tanpa adanya pemimpin yang kuat, nantinya tim tidak akan berjalan akur dan bisa saja terpecah.
- Rules of Games, tiap bisnis harus ada aturan yang diikuti. Aturan ini juga yang nantinya jadi kekuatan dalam bisnis anda.
- Support & Risk Taking, ada risiko yang harus berani diambil dan tentu ada dukungan saat mengatasi akibat dari risiko yang diambil.
- 100% keterlibatan, seluruh anggota tim harus mau terlibat dan mengerahkan yang terbaik agar bisnis bisa berjalan.
- Action plan, setiap komponen dalam bisnis harus mempunyai action plan yang jelas supaya bisnis bisa bertumbuh sesuai dengan rencana-rencana yang telah dibuat.
5. Bentuk Sinergi Antara Anda dan Tim
Setelah anda mempunyai sistem dan juga tim berkualitas yang akan menjalankan sistem tersebut, sebagai pemilik bisnis anda harus bisa membangun sinergi. Hal ini sangat diperlukan supaya semuanya bisa berjalan bersamaan menuju arah tujuan yang sama.
Tanpa adanya sinergi, semuanya tidak akan berjalan dengan lancar. Dengan adanya sinergi, maka sistem, tim, dan juga bisnis anda bisa terus bertumbuh.
6. Freedom
Inilah yang pasti ditunggu-tunggu oleh setiap pebisnis, yaitu kebebasan. Bisa kebebasan dari sisi waktu maupun finansial. Ini merupakan hasil dari 5 tips sebelumnya yang telah anda lakukan dengan baik.
Anda bisa bebas jalan-jalan, bebas menghabiskan waktu bersama keluarga, tapi bisnis terus berjalan menghasilkan omset dan profit yang bisa mendukung kebebasan finansial anda. Oleh sebab itu, membuat sistem bisnis adalah hal yang sangat penting untuk bisa mencapai tahap ini.
Baca Juga: 3 Keuntungan Dari Sistem Bisnis Autopilot
Untuk bisa membuat sistem bisnis yang baik, ikuti workshop dari Domo Academy mengenai “Business Autopilot Systemation”. Di workshop tersebut, anda akan diajarkan secara detail mengenai bagaimana cara membuat sistem bisnis autopilot.
Semua ilmu yang diajarkan berdasarkan ilmu praktikal dan pengalaman dari para pembicara yaitu Ko Lung-Lung dan Coach Angky dalam membangun bisnis Dokter Mobil.
Semua yang tertulis dalam artikel ini, akan diajarkan langsung kepada anda. Semua pengalaman dan ilmu akan dibagikan kepada anda, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Oleh sebab itu, segera daftarkan diri anda dan rasakan pengalaman belajar mengenai sistemasi bisnis yang luar biasa!
Untuk informasi lebih lengkap dan pendaftaran, hubungi Whatsapp kami melalui tombol yang tersedia di kanan bawah halaman ini. Jangan sampai terlewat dan kehabisan tempat!
Mengukur Efektivitas Sistem Bisnis
Berikut cara mengukur efektivitas sistem bisnis yang telah dibangun:
1. Menetapkan Metrik:
- Tentukan tujuan bisnis Anda. Apa yang ingin Anda capai dengan sistem bisnis Anda?
- Identifikasi metrik yang relevan untuk mengukur tujuan Anda. Contohnya, metrik untuk penjualan, keuntungan, efisiensi, dan kepuasan pelanggan.
- Kumpulkan data dan pantau metrik secara berkala.
2. Melakukan Analisis:
- Analisis data untuk melihat apakah sistem bisnis Anda mencapai tujuan yang Anda inginkan.
- Identifikasi area yang dapat ditingkatkan.
- Lakukan perubahan pada sistem bisnis Anda untuk meningkatkan efektivitasnya.
Tantangan dalam Membangun Sistem Bisnis Autopilot:
- Teknologi: Memilih teknologi yang tepat dan memastikan sistemnya berjalan dengan baik.
- Sumber Daya Manusia: Membangun tim yang kompeten untuk mengelola dan memelihara sistem.
- Perubahan Pasar: Menyesuaikan sistem dengan perubahan kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi.
Mengatasi Tantangan:
- Teknologi: Lakukan riset dan pilih platform dan teknologi yang terbukti dan terpercaya. Gunakan jasa konsultan IT jika diperlukan.
- Sumber Daya Manusia: Rekrut tim yang memiliki keahlian dan pengalaman yang tepat. Berikan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan.
- Perubahan Pasar: Pantau tren pasar dan lakukan penyesuaian pada sistem secara berkala.
Memilih Tim yang Tepat:
- Keahlian: Pilih orang-orang yang memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan dengan sistem bisnis Anda.
- Sikap: Cari orang-orang yang memiliki sikap positif, proaktif, dan mampu bekerja sama dengan baik.
- Motivasi: Pastikan tim Anda memiliki motivasi dan komitmen untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
Peran Teknologi:
- Otomatisasi: Mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu.
- Analisis Data: Memberikan insights tentang kinerja bisnis dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
- Komunikasi: Memudahkan komunikasi dan kolaborasi antar anggota tim.
Menyesuaikan Sistem Bisnis:
- Pantau tren pasar dan perkembangan teknologi.
- Lakukan analisis dan identifikasi area yang perlu diubah.
- Uji coba perubahan pada skala kecil sebelum implementasi penuh.
- Komunikasikan perubahan kepada tim dan pelanggan Anda.
Tips:
- Gunakan software dan tools yang tersedia untuk membantu Anda membangun dan mengelola sistem bisnis Anda.
- Terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
- Beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.