Kursus Mekanik Mobil – Domo Academy

Mulai dari Tune Up Mobil, 4 Proses Belajar Teknik Dasar Otomotif

Belajar teknik dasar otomotif – bisa dimulai dengan mempelajari tune up. apa itu tune up? Pada dasarnya, inti mobil adalah mesin yang memerlukan perawatan agar dapat terus bekerja dengan baik. Salah satu perawatan mesin yang dilakukan secara rutin adalah tune up atau pengecekan keseluruhan sistem pada mesin. Tune up sendiri sangat berperan dalam menjaga performa mobil tetap prima serta membuat mesin lebih kuat dan tahan lama.

Secara umum, ruang lingkup tune up mencakup beberapa penggantian onderdil. Meski sering disepelekan, justru mengganti onderdil pada bagian-bagian tertentu memiliki dampak cukup signifikan terutama dalam segi performa. Risiko terjadinya penurunan kinerja mesin akan bertambah jika penggantian onderdil yang dilakukan kurang teratur.

Misalnya, paling tidak setahun sekali filter udara sudah harus diganti. Jika proses penggantian kurang tepat atau bahkan gagal, ini akan menyebabkan udara yang diperlukan mesin tak berjalan lancar. Alhasil, bagian-bagian lain akan mengalami masalah karena bahan bakar dan udara tidak tercampur dengan baik.

Tune up juga melibatkan banyak komponen mesin yang biasanya harus diganti untuk proses perawatan. Diantaranya yaitu penggantian sensor oksigen, katup PCV, filter bahan bakar, dan kabel busi. Selain itu, tune up juga mencakup penggantian atau pembersihan busi, rotor dan tutup distributor. Sebagai proses belajar teknik dasar otomotif, berikut adalah proses pengerjaan tune up mobil pada umumnya:

Proses Belajar Teknik Dasar Otomotif, Dimulai Dari Pengerjaan Tune Up Pada Mobil

Belajar teknik dasar otomotif

  1. Memeriksa Air Radiator

Biasanya, pemeriksaan radiator dilakukan sebelum memulai tune up. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara melihat air radiator dari lubang pengisian air setelah penutupnya dibuka. Volume air pada radiator bisa dibilang cukup bila ketinggiannya berada di batas bawah leher penutup. Perlu diketahui bahwa mesin akan menjadi sangat panas jika air radiatornya kurang.

Selain itu, anda dapat mengganti airnya jika memang kondisi air pada radiator benar-benar kotor. Kebocoran oli juga ditandai dengan adanya minyak pada air radiator.

  1. Memeriksa oli mesin

Langkah berikutnya setelah melakukan pemeriksaan radiator adalah oli mesin. Perlu diketahui bahwa hasil tune up yang dilakukan tidak akan optimal bila tidak memperhatikan oli mesin. Pasalnya, oli mesin memiliki perang penting dalam kinerja dalam mempengaruhi suhu dan suara mesin. Kondisi oli yang encer, kurang, atau kotor menyebabkan suara yang keluar menjadi lebih kasar. Idel dan putaran stasioner pun ikut terdampak karena hal tersebut.

Dalam prosesnya, pemeriksaan oli biasanya dilakukan meliputi kondisi dan volume. Jika kondisi harus ditambah, sebaiknya pilihlah produk atau merk oli yang sama seperti sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penurunan kerja mesin akibat reaksi kimia dari kandungan oli yang berbeda.

Lihat Juga: Belajar Otomotif Mesin Mobil, Kenali Dulu Jenisnya

  1. Kondisi visual mesin

Belajar teknik dasar otomotif

Proses pemeriksaan ulang kondisi visual mesin seringkali diabaikan kebanyakan orang. Sebelum menyalakan mesin, sebaiknya amati secara teliti kondisi visual mesin untuk memastikan bahwa mesin sudah aman dinyalakan.

Selain itu, proses pemeriksaan ini juga merupakan salah satu tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan. Pastikan bahwa visual mesin menunjukkan hasil seperti dibawah ini:

  • Air radiator dan oli mesin cukup
  • Kabel tidak ada yang tersangkut dan mengalami hubungan singkat
  • Mesin tidak menunjukkan adanya kebocoran bensin
  • Mur dan batu terpasang dengan baik
  • Busi sudah terpasang dengan urutan pengapian yang benar
  • Semua kabel busi terpasang dengan benar
  1. Menyalakan mesin

Setelah memeriksa visual mesin, barulah mesin bisa dihidupkan pada putaran stasioner. Jika diperlukan, anda dapat menambahkan putarannya dalam selang waktu beberapa menit. Karena pelumasan memerlukan sedikit waktu, hindari menyalakan mesin pada putaran tinggi secara langsung untuk menghindari terjadinya keausan komponen.

Perhatikan juga beberapa hal yang tak kalah pentingnya dalam belajar teknik dasar otomotif seperti bunyi yang dikeluarkan mesin, getaran mesin, dan asap yang keluar dari knalpot. Pastikan bahwa semuanya sudah aman dan lancar tanpa ada sedikit pun kendala. Dengan perawatan yang tepat, mobil akan kembali nyaman digunakan.

Tanda-tanda Mobil Perlu Tune Up

  • Mesin sulit dihidupkan atau tidak berjalan dengan mulus.
  • Konsumsi bahan bakar meningkat tiba-tiba.
  • Bunyi mesin yang tidak wajar atau tidak stabil saat idle.
  • Getaran yang berlebihan atau kesulitan mengemudi pada kecepatan tinggi.
  • Performa mesin menurun, seperti akselerasi yang lambat atau tenaga yang lemah.
  • Emisi gas buang yang terlihat hitam pekat.
  • Lampu check engine menyala.

Frekuensi Tune Up Mobil

  • Frekuensi tune up yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti:
  • Jenis mobil: Mobil dengan teknologi yang lebih canggih mungkin memerlukan tune up lebih jarang.
  • Kondisi jalan: Mobil yang sering digunakan di jalan yang kasar atau macet mungkin memerlukan tune up lebih sering.
  • Kebiasaan mengemudi: Kebiasaan mengemudi yang agresif dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan memerlukan tune up lebih sering.

Secara umum, direkomendasikan untuk melakukan tune up setiap 5.000 – 10.000 kilometer.

Namun, Anda dapat menyesuaikan frekuensi tune up berdasarkan tanda-tanda yang disebutkan di atas.

Teknik Tune Up Sendiri di Rumah

Beberapa teknik tune up yang dapat dilakukan sendiri di rumah:

  • Ganti oli mesin dan filter oli.
  • Ganti filter udara.
  • Bersihkan busi.
  • Periksa dan setel celah klep (jika memungkinkan).
  • Periksa dan bersihkan terminal aki.
  • Lakukan scan ECU untuk mengetahui adanya kerusakan sensor atau komponen lainnya.

Peringatan:

  • Sebelum melakukan tune up sendiri, pastikan Anda membaca buku panduan pemilik kendaraan untuk mengetahui prosedur yang tepat.
  • Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya.

Tips:

  • Gunakan alat dan bahan yang berkualitas.
  • Lakukan tune up di tempat yang bersih dan terang.
  • Berhati-hatilah saat bekerja dengan mesin yang panas.

Demikianlah sedikit informasi tentang belajar teknik dasar otomotif, dalam hal ini adalah tune up. Tenaga-tenaga ahli di bidang otomotif tak berbeda dengan anda, sebelum mahir mereka pun mempelajari teknik dasarnya terlebih dahulu. Semoga tulisan ini bermanfaat! Bagikan kepada rekan-rekan yang mungkin masih bingung harus mulai darimana bila ingin belajar teknik dasar otomotif.

facebook
Twitter
Follow
Domo Academy

Related Posts

Kegunaan Refrigerant Recovery untuk AC Mobil

Kegunaan Refrigerant Recovery/Recycling Machine untuk AC Mobil

Ketika berbicara soal sistem pendingin kendaraan, refrigerant recovery menjadi komponen vital yang kerap diabaikan. Padahal, mesin ini bukan hanya sekadar alat pendukung, tetapi juga pelindung utama dari sistem AC mobil agar tetap bekerja optimal. Apa sebenarnya fungsi dan kegunaan refrigerant recovery/recycling machine? Yuk, kita bahas tuntas di artikel ini!  Apa Itu Refrigerant Recovery? Refrigerant recovery

Apa Itu Komponen Shift Solenoid dan Kegunaannya dalam Transmisi Mobil

Apa Itu Komponen Shift Solenoid dan Kegunaannya dalam Transmisi Mobil

Mobil modern tidak hanya mengandalkan mesin yang bertenaga, tetapi juga sistem transmisi yang canggih. Salah satu komponen penting dalam sistem transmisi otomatis adalah shift solenoid. Meski kecil, perannya sangat besar dalam menjaga kelancaran pergantian gigi mobil Anda. Nah, apa sebenarnya shift solenoid ini, dan bagaimana pengaruhnya terhadap performa kendaraan Anda? Apa Itu Shift Solenoid? Shift

Manfaat Komponen Torque Converter Clutch (TCC) dalam Sistem Transmisi Mobil

Manfaat Komponen Torque Converter Clutch (TCC) dalam Sistem Transmisi Mobil

Ketika berbicara tentang sistem transmisi otomatis, ada satu komponen penting yang sering menjadi sorotan: Torque Converter Clutch (TCC). Mungkin namanya terdengar teknis, tetapi perannya dalam memastikan efisiensi kendaraan tidak bisa diabaikan. Komponen ini adalah salah satu pilar dalam memastikan kinerja transmisi berjalan mulus sekaligus efisien. Mari kita telaah lebih dalam tentang fungsi, letak, masalah yang

Kegunaan Bellhousing Sebagai Penghubung Transmisi Mobil ke Mesin

Kegunaan Bellhousing Sebagai Penghubung Transmisi Mobil ke Mesin

Sistem transmisi mobil adalah mekanisme kompleks yang terdiri dari berbagai komponen penting, salah satunya adalah bellhousing. Meski sering kali luput dari perhatian, peran bellhousing tak bisa diremehkan. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara transmisi mobil dan mesin, memastikan kendaraan dapat berjalan dengan optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas letak, fungsi, hingga masalah yang sering

Kenalan dengan Extension Housing dalam Sistem Transmisi Mobil

Kenalan dengan Extension Housing dalam Sistem Transmisi Mobil

Sistem transmisi mobil adalah jantung mekanisme kendaraan yang kerap luput dari perhatian. Salah satu komponen penting di dalamnya adalah Extension Housing. Meski terdengar teknis, komponen ini memiliki fungsi krusial yang berdampak pada kinerja kendaraan. Nah, mari kita bahas lebih dalam soal apa itu Extension Housing, letaknya, fungsinya, hingga cara mengatasi masalah yang sering muncul pada