Pelatihan Mekanik Mobil – Domo Academy

Saat anda ingin memulai berbisnis, jangan langsung mulai begitu saja tanpa persiapan. Ada satu persiapan yang perlu anda lakukan sebelum memulai bisnis yaitu membuat konsep bisnis. Apa itu konsep bisnis? Masih bingung bagaimana cara membuat konsep bisnis?

Lewat artikel ini, kami akan membagikan cara membuat konsep bisnis yang sederhana untuk anda pebisnis yang masih pemula.

Cara Membuat Konsep Bisnis yang Baik dan Benar

cara membuat konsep bisnis - domo academy

Konsep bisnis sangat penting untuk dimiliki, khususnya saat anda awal-awal merintis bisnis. Pada dasarnya, konsep bisnis ini merupakan bentuk perencanaan. Lewat perencanaan yang baik, bisnis yang anda jalankan akan berkembang, mendatangkan banyak customer, bahkan meningkatkan penjualan.

Dengan adanya konsep bisnis, bisnis akan bertumbuh sesuai dengan rencananya, tidak melenceng kemana-mana yang bisa membuat bisnis kehilangan identitasnya.

1. Melakukan Riset Pasar

Sebelum anda mulai merintis bisnis, hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah riset pasar. Lakukan riset mendalam terhadap pasar yang nantinya akan menjadi ladang bisnis anda. Riset pasar ini bisa meliputi banyak hal. Sebagai contoh point-point yang bisa anda dapatkan saat melakukan riset pasar:

  1. Seperti apa calon customer anda nantinya, bisa meliputi demografinya, umur, jenis kelamin, tingkat penghasilan, dll.
  2. Apa saja produk / jasa yang saat ini sedang dibutuhkan oleh orang-orang yang mungkin jadi target market anda.
  3. Tren yang mungkin bisa dijadikan referensi untuk calon bisnis anda.

Sebenarnya, masih banyak lagi hal yang bisa anda dapatkan melalui riset pasar ini. Di atas hanya sebagian contoh kecil saja. Oleh sebab itu, diperlukan riset pasar yang mendalam agar anda bisa mendapatkan banyak data, yang nantinya bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dan panduan anda untuk memulai bisnis.

2. Tentukan Target Pasar

Setelah anda melakukan riset pasar, seharusnya anda sudah mengetahui kira-kira siapa saja yang menjadi calon customer anda. Disini, anda perlu lebih lagi membuat target itu jadi lebih spesifik. Sebagai contoh, calon customer anda adalah wanita. Untuk lebih spesifiknya, wanita umur 25-34 tahun, dengan tingkat penghasilan di atas Rp 5.000.000 dalam satu bulan, bertempat tinggal di Jakarta Selatan, gemar menggunakan moda transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari.

Maka produk / jasa yang akan anda sediakan untuk target customer tersebut adalah produk / jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya. Dengan menargetkan customer yang tepat, maka konsep bisnis anda akan terjaga dan anda bisa melakukan pengembangan yang lebih.

3. Nama Bisnis

Memberikan nama untuk bisnis anda adalah hal yang sangat penting untuk dipikirkan. Jangan hanya asal membuat nama untuk bisnis anda. Pikirkan baik-baik nama bisnis yang akan anda gunakan. Pastikan nama tersebut akan merepresentasikan konsep bisnis yang telah anda buat. Nama ini yang nantinya akan menjadi salah satu senjata branding anda. Nama yang sesuai dengan konsep bisnis dan target pasar, akan membuat bisnis anda bertahan serta berkembang terus.

Bila nama bisnis yang dipilih asal-asalan dan tidak menggambarkan konsep bisnis yang kuat, bisnis akan sulit berkembang. Orang pun juga akan jadi kebingungan dengan nama dan konsep yang anda miliki.

Nama bisnis ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis anda. Karena nama inilah yang nantinya akan dikenal oleh target pasar, calon customer, dan juga orang-orang lain yang mungkin berpotensi bisa menjadi customer anda.

4. Pastikan Tujuan Bisnis yang Jelas

cara membuat konsep bisnis - domo academy

Setiap bisnis haruslah didasari tujuan yang jelas. Ibaratkan tujuan ini sebagai fondasi dari bisnis yang akan anda bangun. Seperti membangun rumah, bila rumah dibangun di atas fondasi pasir yang mudah bergerak dan tidak kokoh, maka rumah akan sulit berdiri tegak dan kokoh. Tetapi, bila rumah dibangun di atas fondasi tanah yang rata, kuat, kokoh, tidak mudah longsor, maka setinggi apapun rumah tersebut akan berdiri, fondasinya akan kuat menopang. Rumah jadi kokoh dan tidak mudah rubuh.

Sama hal nya seperti bisnis, saat tujuan awal anda berbisnis tidak jelas seperti hanya ikut-ikutan teman, agar ingin terlihat kaya, dan tujuan yang kurang relevan lainnya, maka bisnis anda tidak akan bertahan lama bila mengalami banyak guncangan. Tetapi, saat bisnis dibangun di atas tujuan yang jelas, seperti ingin menjadi ladang rezeki untuk banyak orang, ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, ingin menjadikan bisnis sebagai salah satu sarana untuk beribadah, maka percayalah bahwa fondasi tersebut kuat untuk menopang pertumbuhan bisnis yang akan terjadi ke depannya.

Kembali lagi, tujuan ini akan tergambar dalam konsep bisnis yang anda buat. Bila tujuan yang anda buat bisa tercapai, itu artinya konsep bisnis yang anda buat di awal berjalan dengan baik.

5. Lakukan Analisis Keuangan

Riset pasar sudah dilakukan, perencanaan bisnis sudah dibuat, tujuan juga sudah ditentukan, maka sekarang adalah saatnya untuk anda mengimplementasikan apa yang sudah anda rencanakan ke dalam bisnis. Jangan lupa untuk melakukan analisis keuangan karena ini adalah hal yang penting juga untuk dilakukan dalam membuat konsep bisnis.

Lewat analisis keuangan, anda bisa mengukur bagaimana kinerja bisnis yang anda jalankan. Atau anda juga bisa melakukan proyeksi tentang bagaimana nantinya bisnis anda akan berjalan dalam berbagai kondisi yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Anda bisa memprediksi kira-kira berapa modal yang dibutuhkan, laba bersih yang akan didapat, berapa kerugian yang mungkin saja terjadi, dll. Jangan sepelekan analisis keuangan ini. Analisis keuangan yang tepat akan membuat bisnis anda semakin lancar dan berkembang.

Itu dia 5 cara membuat konsep bisnis yang bisa kami bagikan kepada anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang masih bingung bagaimana cara membuat konsep bisnis.

Menentukan Strategi Pemasaran Tepat setelah Riset Pasar

Langkah-langkah:

Analisis Hasil Riset:

  • Pahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku target pasar.
  • Identifikasi pesaing dan strategi mereka.
  • Temukan peluang dan celah di pasar.

Tetapkan Tujuan Pemasaran:

  • Meningkatkan brand awareness?
  • Meningkatkan penjualan?
  • Membangun loyalitas pelanggan?

Pilih Saluran Pemasaran yang Tepat:

  • Online (media sosial, website, iklan online)
  • Offline (iklan cetak, brosur, event)
  • Kombinasi online dan offline

Buat Pesan yang Menarik:

  • Sesuai dengan kebutuhan dan preferensi target pasar.
  • Menekankan keunikan dan nilai jual produk/jasa.
  • Mudah diingat dan menarik perhatian.

Ukur dan Evaluasi Hasil:

  • Pantau efektivitas strategi pemasaran.
  • Lakukan penyesuaian dan optimasi.

Contoh Tujuan Bisnis yang Jelas dan Relevan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar:

  • Memberikan pelatihan dan pekerjaan kepada masyarakat lokal.
  • Mendukung usaha kecil dan menengah di daerah setempat.
  • Menyumbangkan sebagian keuntungan untuk kegiatan sosial.

Menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat:

  • Mengembangkan produk/jasa yang inovatif dan bermanfaat.
  • Memberikan layanan yang berkualitas dan memuaskan.
  • Membangun komunitas dan platform untuk saling membantu.

Menjadi pemimpin di industri tertentu:

  • Terus berinovasi dan mengembangkan produk/jasa.
  • Membangun brand yang kuat dan terpercaya.
  • Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain.

Melakukan Analisis Keuangan untuk Mendukung Konsep Bisnis

Langkah-langkah:

Proyeksi Biaya:

  • Hitung biaya produksi, pemasaran, dan operasional.
  • Perhitungkan biaya tak terduga.

Proyeksi Pendapatan:

  • Perkirakan berapa banyak produk/jasa yang akan terjual.
  • Hitung total pendapatan yang diharapkan.

Analisis Titik Impas:

  • Hitung berapa banyak produk/jasa yang harus terjual untuk menutupi biaya.

Analisis Rasio Keuntungan:

  • Hitung rasio keuntungan kotor, laba operasi, dan laba bersih.

Buat Laporan Keuangan:

  • Catat semua transaksi keuangan.
  • Buat laporan keuangan secara berkala.

Tips:

  • Gunakan software akuntansi untuk membantu analisis keuangan.
  • Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk mendapatkan arahan yang tepat.

FAQs Membuat Konsep Bisnis Sederhana

1. Adakah contoh konkret konsep bisnis yang sukses di pasar Indonesia?

Wah, banyak banget contohnya! Konsep bisnis yang sukses itu kan yang bisa memenuhi kebutuhan pasar dan punya nilai lebih. Nih, aku kasih beberapa contoh ya:

  • Gojek: Awalnya cuma layanan ojek online, tapi sekarang udah jadi super app yang nawarin berbagai layanan, mulai dari pesan makanan, kirim barang, sampai bersih-bersih rumah. Konsepnya simpel tapi inovatif, manfaatin teknologi buat mudahin hidup orang.
  • Tokopedia: Marketplace ini sukses karena ngertiin kebutuhan masyarakat Indonesia yang suka belanja online. Mereka nawarin berbagai macam produk, sistem pembayaran yang aman, dan pengiriman yang cepat.
  • Ruangguru: Platform edukasi ini ngejawab kebutuhan akan akses pendidikan yang mudah dan terjangkau. Mereka nyediain berbagai materi pelajaran, les online, dan tryout buat siswa dari berbagai jenjang.

Masih banyak lagi contoh lainnya, kayak Warung Upnormal yang nawarin indomie dengan konsep kekinian, atau Bobobox yang nyediain hotel kapsul dengan harga terjangkau. Intinya, konsep bisnis yang sukses itu yang bisa ngejawab kebutuhan pasar dengan cara yang unik dan inovatif.

2. Bagaimana cara mendapatkan modal untuk mewujudkan ide bisnis saya?

Modal memang salah satu hal yang penting banget buat mulai bisnis. Tenang aja, ada banyak cara kok buat dapetin modal:

  • Dana pribadi: Kalau kamu punya tabungan atau aset yang bisa dijual, kamu bisa pakai itu buat modal awal.
  • Pinjaman dari keluarga atau teman: Coba deh ajak mereka buat invest di bisnismu. Tapi ingat, buat perjanjian tertulis yang jelas biar nggak ada masalah di kemudian hari.
  • Kredit Usaha Rakyat (KUR): Pemerintah punya program KUR dengan bunga rendah buat bantu UMKM. Kamu bisa ajukan KUR ke bank-bank yang ditunjuk.
  • Venture capital: Kalau ide bisnismu inovatif dan potensial, kamu bisa cari pendanaan dari venture capital.
  • Crowdfunding: Platform kayak Kitabisa atau Akseleran bisa jadi alternatif buat dapetin modal dari banyak orang.
  • Angel investor: Angel investor adalah individu yang mau invest di startup. Mereka biasanya nggak cuma ngasih modal, tapi juga bimbingan.

Penting buat kamu riset dan bandingin semua opsi ini sebelum mutusin mau pakai yang mana.

3. Apa saja persyaratan legal yang perlu dipenuhi untuk memulai bisnis di Indonesia?

Biar bisnismu aman dan nggak kena masalah hukum, kamu wajib urus perizinan nih. Beberapa persyaratan umum yang perlu dipenuhi:

  • Nomor Induk Berusaha (NIB): Ini izin utama yang harus kamu punya. NIB bisa diurus lewat sistem OSS (Online Single Submission).
  • Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU): Surat ini bukti bahwa bisnismu berdomisili di suatu tempat.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Wajib punya buat ngurus perpajakan bisnis.
  • Izin lain sesuai bidang usaha: Misalnya, kalau kamu mau buka usaha kuliner, kamu perlu izin dari Dinas Kesehatan.

Kamu bisa cek website OSS atau konsultasi ke dinas terkait buat dapetin informasi lengkap tentang perizinan di bidang usahamu.

4. Bagaimana cara menyesuaikan konsep bisnis dengan tren pasar yang terus berubah di Indonesia?

Pasar itu dinamis banget, makanya kamu harus peka sama perubahan tren. Nih, tips biar konsep bisnismu tetep relevan:

  • Pantau terus tren pasar: Rajin-rajin baca artikel, ikut seminar, atau gabung komunitas bisnis buat update informasi.
  • Lakukan riset pasar secara berkala: Cari tahu apa sih kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini.
  • Fleksibel dan inovatif: Jangan takut buat ubah konsep bisnis atau nawarin produk/layanan baru yang sesuai tren.
  • Manfaatin teknologi: Teknologi bisa bantu kamu buat adaptasi dengan cepat. Misalnya, pakai media sosial buat promosi atau sistem online buat operasional.

Ingat, kunci sukses di dunia bisnis adalah adaptasi dan inovasi.

5. Di mana saya bisa menemukan mentor atau sumber daya untuk membantu mengembangkan konsep bisnis saya lebih lanjut?

Cari mentor atau gabung komunitas bisnis itu bisa bantu kamu banget lho! Kamu bisa dapetin ilmu, pengalaman, dan jaringan dari mereka. Nih, beberapa tempat yang bisa kamu coba:

  • Inkubator bisnis: Banyak universitas atau lembaga pemerintah yang punya program inkubasi bisnis buat bantu startup.
  • Komunitas bisnis: Cari komunitas bisnis yang sesuai dengan bidang usahamu. Kamu bisa gabung di grup Facebook, forum online, atau ikut acara offline.
  • Platform mentoring online: Ada beberapa platform yang nyediain layanan mentoring dari para pakar bisnis.
facebook
Twitter
Follow