komponen mesin mobil

Yuk Ketahui Komponen-Komponen Mesin Mobil dan Fungsinya!

Di balik kemudi setiap mobil yang melaju di jalan raya, terdapat sebuah orkestra mekanis yang kompleks dan canggih.

Komponen-komponen mesin mobil bekerja bersama dalam harmoni yang sempurna untuk mengubah bahan bakar menjadi gerakan, memungkinkan kita untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan kecepatan dan kenyamanan yang belum pernah ada sebelumnya.

Kali ini, Domo Academy akan berbagi informasi tentang komponen-komponen mesin mobil, mulai dari komponen pada sistem pelumasan, sistem pendingin, sistem penggerak, hingga sistem kelistrikan.

Komponen Mesin Mobil pada Sistem Pelumasan

Komponen mesin mobil yang berfungsi pada sistem pelumasan, terdiri dari pompa oli, saringan oli, dan saringan kasa oli. Berikut adalah penjelasan fungsi dari ketiga komponen tersebut.

1. Pompa Oli (Oil Pump)

Pompa oli adalah jantung dari sistem pelumasan mesin mobil. Komponen ini bertugas untuk memompa oli pelumas dari bak oli ke seluruh bagian mesin yang membutuhkan pelumasan.

Pompa oli harus bekerja secara efisien untuk memastikan oli dapat mencapai semua komponen mesin yang bergerak, seperti poros engkol (crankshaft), poros nok (camshaft), dan bantalan-bantalan dengan tekanan yang cukup.

Kinerja pompa oli yang optimal sangat krusial untuk menjaga mesin mobil bekerja dalam kondisi terbaik.

2. Saringan Oli (Oil Filter)

Saringan oli memiliki fungsi penting dalam menjaga kebersihan oli pelumas dengan menyaring partikel kotoran dan metal yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Seiring waktu, oli mesin mobil akan terkontaminasi oleh produk-produk sampingan dari pembakaran dan partikel-partikel kecil dari gesekan antar komponen mesin.

Oleh karena itu, saringan oli memastikan bahwa oli yang bersirkulasi kembali ke mesin bersih dan bebas dari kontaminan.

Pemeliharaan rutin meliputi penggantian saringan oli secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam menyaring kotoran.

3. Saringan Kasa Oli

Saringan kasa oli, sering ditemukan dalam sistem pelumasan mesin mobil, bertindak sebagai penyaring pertama untuk oli yang keluar dari bak oli sebelum dipompa oleh pompa oli.

Saringan ini biasanya terbuat dari kasa logam atau bahan penyaring lainnya yang dirancang untuk menangkap partikel kasar dalam oli.

Meskipun tidak sehalus saringan oli utama, saringan kasa oli memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan oli sebelum proses penyaringan lebih lanjut oleh saringan oli.

Pemeriksaan dan pembersihan saringan kasa oli secara teratur dapat membantu memperpanjang umur pompa oli dan menjaga sistem pelumasan bekerja dengan efisien.

Komponen Mesin Mobil pada Sistem Pendingin Mobil

Kemudian untuk sistem pendingin, komponen mesin mobil yang bekerja diantaranya:

1. Radiator

Radiator adalah komponen kunci dalam sistem pendingin mobil, yang berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah memanaskan setelah melewati mesin.

Cairan pendingin melewati tabung-tabung kecil di dalam radiator, di mana panasnya diserap oleh sirip-sirip aluminium dan kemudian dibuang ke udara luar oleh aliran udara melalui gril depan mobil atau oleh cooling fan.

2. Tutup Radiator

Tutup radiator memiliki peran penting dalam menjaga sistem pendingin mobil bekerja dengan efektif.

Tutup ini menahan tekanan dalam sistem pendingin, yang membantu meningkatkan titik didih air dan cairan pendingin, mencegahnya mendidih pada suhu operasional normal mesin.

Tutup yang rusak bisa menyebabkan sistem kehilangan tekanan, yang berakibat pada overheating.

3. Cooling Fan

Cooling fan atau kipas pendingin membantu meningkatkan aliran udara melalui radiator terutama ketika mobil berhenti atau bergerak lambat.

Ada dua tipe cooling fan, yaitu yang digerakkan oleh mesin (mekanis) dan yang digerakkan oleh motor listrik (elektris).

Kipas pendingin elektris dikontrol oleh sensor temperatur, menyala ketika suhu mesin mencapai batas tertentu.

4. Thermostat

Thermostat berfungsi sebagai “pintu” yang mengatur aliran cairan pendingin ke radiator.

Ketika mesin dingin, thermostat menutup, memungkinkan mesin cepat mencapai suhu operasional.

Ketika mesin panas, thermostat membuka, membiarkan cairan pendingin mengalir ke radiator untuk didinginkan.

5. Reservoir Tank (Tangki Cadangan)

Tangki cadangan berfungsi sebagai wadah untuk cairan pendingin ekstra yang diperlukan ketika sistem melebarkan atau mengontrak karena perubahan suhu.

Ketika sistem pendingin menjadi panas dan tekanan meningkat, cairan pendingin berlebih akan pindah ke tangki cadangan.

Sebaliknya, ketika sistem mendingin, cairan pendingin akan ditarik kembali ke dalam sistem.

6. Upper Hose dan Lower Hose

Upper hose dan lower hose adalah saluran yang menghubungkan radiator ke mesin, memungkinkan cairan pendingin mengalir masuk dan keluar dari radiator.

Hose ini harus cukup kuat untuk menahan tekanan tinggi dan suhu ekstrem dalam sistem pendingin.

7. Water Jacket

Water jacket merupakan ruang di sekitar silinder dalam blok mesin dan kepala silinder di mana cairan pendingin mengalir.

Fungsi water jacket adalah untuk membawa panas jauh dari silinder dan komponen mesin lainnya.

8. V-Belt

V-belt digunakan untuk menggerakkan komponen-komponen sistem pendingin yang mekanis, termasuk pompa air dan kipas pendingin mekanis.

Keausan atau kerusakan pada v-belt bisa mengurangi efektivitas sistem pendingin dan menyebabkan mesin overheating.

9. Sensor Temperatur Air

Sensor temperatur air mengukur suhu cairan pendingin dalam sistem dan mengirimkan informasi ini ke unit kontrol mesin (ECU).

Data ini digunakan untuk mengatur operasi sistem pendingin, termasuk mengaktifkan kipas pendingin.

Komponen Mesin Mobil pada Sistem Penggerak Mobil

Adapun komponen mesin mobil yang berfungsi sebagai sistem penggerak mobil, diantaranya:

1. Motor Starter

Motor starter merupakan komponen yang berfungsi untuk memutar mesin pada saat ingin dihidupkan.

Komponen ini bekerja dengan menggunakan energi listrik dari baterai untuk memutar poros engkol mesin, sehingga proses pembakaran awal dapat terjadi.

Kinerja motor starter yang efisien sangat penting untuk memastikan mobil dapat dihidupkan dengan mudah dan cepat.

2. Timing Chain Assembly

Timing chain assembly atau rakitan rantai waktu memiliki peran kritis dalam menjaga sinkronisasi antara poros engkol dan poros nok (camshaft).

Sinkronisasi ini penting untuk memastikan bahwa proses pembukaan dan penutupan katup terjadi pada waktu yang tepat sesuai dengan langkah piston.

Timing chain assembly yang aus atau rusak dapat menyebabkan mesin berjalan tidak efisien, bahkan dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

3. Timing Chain Cover

Timing chain cover atau penutup rantai waktu berfungsi untuk melindungi timing chain assembly dari debu, kotoran, dan partikel lain yang bisa masuk dan menyebabkan aus atau kerusakan.

Penutup ini juga mencegah kebocoran oli yang bisa merusak timing chain assembly.

Penjagaan dan pemeriksaan rutin pada timing chain cover penting untuk memastikan tidak ada kebocoran oli dan timing chain assembly terlindungi dengan baik.

4. Oil Cap

Oil cap atau tutup oli berada pada bagian atas mesin dan berfungsi sebagai pintu masuk ketika akan menambah atau mengganti oli mesin.

Tutup oli yang tidak dipasang dengan benar atau rusak dapat menyebabkan kebocoran oli, yang bisa mengurangi level oli dalam mesin dan berpotensi menyebabkan kerusakan mesin karena kurangnya pelumasan.

5. Driver Belt

Driver belt, yang juga dikenal sebagai serpentine belt, adalah komponen yang menghubungkan dan menggerakkan berbagai aksesoris di mesin, seperti alternator, pompa air, dan pompa power steering.

Driver belt yang aus atau sobek bisa menyebabkan kegagalan sistem penggerak mobil dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen lain yang terhubung dengannya.

Pemeriksaan dan penggantian driver belt secara berkala sangat penting untuk memastikan sistem penggerak mobil berfungsi dengan baik.

Komponen Mesin Mobil pada Kepala Silinder

Sementara itu pada kepala silinder, terdapat beberapa komponen yang bekerja untuk menggerakan mesin mobil. Berikut diantaranya:

1. Kepala Silinder

Kepala silinder adalah bagian atas dari blok mesin yang menyegel ruang bakar.

Desainnya yang kompleks memungkinkan untuk penempatan katup, saluran hisap dan buang, busi, serta komponen penting lainnya.

Kepala silinder yang efisien dapat meningkatkan aliran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar, serta memfasilitasi pembuangan gas buang dengan lebih efektif.

2. Katup Hisap dan Katup Buang

Katup hisap bertanggung jawab untuk membuka pada waktu yang tepat untuk memungkinkan campuran udara dan bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar.

Setelah pembakaran, katup buang membuka untuk mengeluarkan gas buang dari ruang bakar. Timing pembukaan dan penutupan katup ini sangat kritis untuk performa mesin yang optimal.

3. Rocker Arm

Rocker arm adalah komponen yang mengubah gerakan rotasi dari poros nok menjadi gerakan naik turun untuk membuka dan menutup katup.

Rocker arm memainkan peran vital dalam sistem katup, dan efisiensi kerjanya mempengaruhi kinerja mesin secara langsung.

4. Exhaust Manifold dan Intake Manifold

Exhaust manifold mengumpulkan gas buang dari beberapa silinder dan mengarahkannya ke saluran pembuangan.

Sebaliknya, intake manifold mendistribusikan campuran udara dan bahan bakar ke masing-masing silinder.

Kedua komponen ini sangat mempengaruhi efisiensi pembakaran dan performa mesin.

5. Busi

Busi menghasilkan percikan listrik yang diperlukan untuk menginisiasi pembakaran campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar.

Penempatan dan kondisi busi sangat penting untuk pembakaran yang efisien dan dapat mempengaruhi performa mesin secara signifikan.

6. Poros Nok (Camshaft)

Poros nok mengontrol pembukaan dan penutupan katup hisap dan katup buang dengan menggerakkan rocker arm.

Timing dan durasi pembukaan katup yang dikontrol oleh poros nok sangat penting untuk optimasi pembakaran dan efisiensi bahan bakar.

7. Cylinder Head Cover

Cylinder head cover atau penutup kepala silinder adalah komponen yang menutupi bagian atas kepala silinder, melindungi komponen-komponen seperti rocker arm dan poros nok.

Penutup ini juga berfungsi untuk mencegah kebocoran oli dan melindungi komponen internal dari kotoran dan debu.

Komponen Mesin Mobil pada Blok Silinder

Lalu, untuk komponen mesin mobil pada blok silinder, beberapa komponen yang bekerja diantaranya:

1. Blok Silinder

Blok silinder adalah struktur besar yang membentuk kerangka utama mesin, di mana silinder-silinder mesin berada.

Blok ini tidak hanya menyediakan rumah bagi piston, poros engkol, dan komponen lainnya, tetapi juga berperan penting dalam pengelolaan panas dan menjaga kekakuan struktural mesin.

2. Gasket

Gasket adalah lapisan penyekat yang berada antara blok silinder dan kepala silinder, bertugas mencegah kebocoran cairan atau gas dalam mesin.

Gasket yang berkualitas vital untuk menjaga efisiensi mesin dan mencegah masalah seperti kebocoran oli atau pendingin, serta masuknya udara ke dalam ruang bakar.

3. Piston

Piston adalah komponen yang bergerak naik turun dalam silinder, berfungsi untuk mengubah energi dari pembakaran bahan bakar menjadi gerakan mekanis.

Piston yang dirancang dengan baik dan terbuat dari material berkualitas tinggi esensial untuk efisiensi bahan bakar dan kinerja mesin.

4. Ring Piston

Ring piston adalah cincin yang terpasang pada alur di luar piston, berfungsi untuk menyegel ruang bakar dan mengontrol konsumsi oli.

Ring piston memastikan tekanan gas dalam ruang bakar tetap optimal dan mencegah oli masuk ke dalam ruang bakar yang dapat menurunkan efisiensi pembakaran.

5. Drain Plug

Drain plug adalah baut atau penutup yang terletak di bagian bawah carter (oil pan) dan digunakan untuk menguras oli mesin saat penggantian oli.

Memastikan drain plug dalam kondisi baik dan tidak bocor adalah penting untuk menjaga kualitas oli mesin.

6. Pulley Mesin

Pulley mesin adalah roda atau lingkaran yang terpasang pada poros mesin, berfungsi untuk mengirimkan tenaga ke berbagai komponen lainnya seperti alternator, pompa air, dan sistem pendingin melalui sabuk atau belt.

Pulley yang seimbang dan bebas dari kerusakan vital untuk efisiensi dan keandalan mesin.

7. Flywheel

Flywheel atau roda gila adalah komponen berat yang terpasang pada ujung poros engkol, berfungsi untuk menyimpan energi rotasi dan membantu menjaga mesin berjalan halus.

Flywheel juga berperan dalam sistem starter, membantu proses memulai mesin.

8. Batang Penggerak (Connecting Rod)

Batang penggerak adalah batang yang menghubungkan piston dengan poros engkol, berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi pada poros engkol.

Batang penggerak yang kuat dan ringan esensial untuk performa dan daya tahan mesin.

9. Poros Engkol (Crankshaft)

Poros engkol adalah komponen yang mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi, yang kemudian ditransmisikan ke roda kendaraan.

Desain dan material dari poros engkol sangat mempengaruhi kekuatan, efisiensi, dan umur mesin.

10. Carter/Oil Pan

Carter atau oil pan adalah wadah di bagian bawah mesin yang berfungsi untuk menyimpan oli mesin.

Carter juga berperan dalam pendinginan oli dan harus cukup kuat untuk melindungi isi dari kerusakan eksternal.

Komponen Mesin Mobil pada Sistem Bahan Bakar

Ada juga komponen mesin mobil yang bekerja pada sistem bahan bakar, diantaranya:

1. Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)

Tangki bahan bakar adalah wadah penyimpanan bahan bakar di kendaraan. Terletak di bagian belakang mobil, tangki ini dirancang untuk aman dan tahan terhadap korosi, kebocoran, dan kerusakan yang mungkin terjadi selama kecelakaan.

Tangki bahan bakar harus mampu menampung cukup bahan bakar untuk jarak tempuh yang diinginkan pengendara, sekaligus menjaga bahan bakar tetap bersih dan bebas dari kontaminasi eksternal.

2. Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)

Saringan bahan bakar memiliki peran krusial dalam sistem bahan bakar, bertugas untuk menyaring partikel kotoran dan sedimen dari bahan bakar sebelum masuk ke mesin.

Saringan yang tersumbat dapat mengurangi aliran bahan bakar ke mesin, menyebabkan penurunan performa dan efisiensi.

Oleh karena itu, pemeliharaan dan penggantian saringan bahan bakar secara berkala sangat penting.

3. Karburator

Karburator adalah komponen yang digunakan pada mesin mobil konvensional untuk mencampurkan bahan bakar dengan udara dalam proporsi yang tepat sebelum masuk ke dalam ruang bakar.

Meskipun banyak mobil modern menggunakan sistem injeksi bahan bakar untuk tugas ini, karburator masih ditemukan pada beberapa kendaraan dan memerlukan perawatan rutin untuk menjaga efisiensi bahan bakar dan performa mesin.

4. Saluran Bahan Bakar (Fuel Line)

Saluran bahan bakar adalah sistem pipa dan selang yang mengantarkan bahan bakar dari tangki ke komponen mesin yang memerlukannya, seperti karburator atau sistem injeksi bahan bakar.

Saluran bahan bakar harus tetap bersih dan bebas dari kebocoran untuk mencegah kerugian bahan bakar dan potensi bahaya kebakaran.

5. Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)

Pompa bahan bakar berfungsi untuk mengantarkan bahan bakar dari tangki ke sistem bahan bakar mesin dengan tekanan yang diperlukan.

Pada mobil modern, pompa bahan bakar biasanya elektrik dan terletak di dalam atau dekat dengan tangki bahan bakar untuk memanfaatkan efek pendinginan bahan bakar.

Kegagalan pada pompa bahan bakar dapat menyebabkan mesin tidak mampu beroperasi.

Baca Juga: 7 Tips Memulai Usaha Bengkel Mobil, Yuk Pelajari!

Komponen Mesin Mobil pada Sistem Kelistrikan

Lalu yang terakhir, komponen mesin mobil yang bekerja pada sistem kelistrikan diantaranya:

1. Alternator

Alternator adalah komponen mesin mobil pada sistem kelistrikan yang bertugas menghasilkan listrik dari gerakan mesin.

Saat mesin mobil berjalan, alternator mengkonversi energi mekanis menjadi energi listrik melalui induksi elektromagnetik.

Listrik yang dihasilkan oleh alternator digunakan untuk menyalakan sistem elektronik kendaraan selama beroperasi, seperti lampu, radio, dan sistem navigasi, serta untuk mengisi ulang baterai.

Keandalan alternator sangat penting untuk kinerja sistem kelistrikan mobil. Alternator yang gagal dapat menyebabkan baterai cepat habis dan akhirnya mobil tidak bisa dihidupkan karena kekurangan daya.

2. Regulator Tegangan

Regulator tegangan, atau sering hanya disebut regulator, adalah komponen kunci dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mengatur tegangan yang dihasilkan oleh alternator.

Regulator memastikan bahwa tegangan yang dikirim ke baterai dan sistem elektronik kendaraan tetap stabil dan tidak melebihi batas yang aman.

Tanpa regulator, komponen elektronik kendaraan bisa rusak karena terpapar tegangan yang terlalu tinggi.

Kegagalan pada regulator tegangan bisa menyebabkan masalah seperti overcharging atau undercharging baterai, yang keduanya dapat merusak baterai dan komponen elektronik lainnya dalam jangka panjang.

3. Baterai

Baterai merupakan komponen mesin mobil pada sistem kelistrikan yang berfungsi sebagai sumber daya listrik portabel.

Baterai menyimpan energi listrik dan menyediakannya untuk memulai mesin mobil dan untuk memasok daya ke sistem elektronik kendaraan ketika mesin tidak berjalan atau ketika beban pada sistem kelistrikan melebihi kapasitas produksi alternator.

Pemeliharaan baterai sangat penting untuk memastikan mobil selalu siap dihidupkan.

Baterai yang lemah atau rusak bisa menyebabkan mobil susah dihidupkan, dan dalam beberapa kasus, kegagalan sistem elektronik saat berkendara.

Ingin Belajar Banyak tentang Mesin Mobil? Gabung Domo Academy Aja!

Apakah Anda memiliki ketertarikan dalam dunia otomotif, khususnya mesin mobil, dan ingin mengembangkan kemampuan serta pengetahuan Anda di bidang ini? Domo Academy adalah tempat yang tepat.

Domo Academy adalah tempat kursus atau pelatihan mekanik mobil yang menawarkan program pembelajaran yang tidak hanya teoritis di dalam kelas, tetapi juga memberikan kesempatan emas untuk praktik langsung.

Setiap lulusan dari Domo Academy nantinya akan mendapatkan 2 (dua) sertifikat, yakni sertifikat kelulusan dan sertifikat approval dari Dokter Mobil Indonesia.

Selain itu, peserta didik akan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari dengan melakukan praktik di cabang-cabang milik Dokter Mobil dan Domo Transmisi.

Program ini dirancang untuk membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan di industri otomotif, membuat Anda siap untuk menghadapi tantangan nyata di dunia kerja.

Gabung bersama Domo Academy, dan jadilah ahli mesin mobil yang kompeten dan profesional! Hubungi kami via WhatsApp di nomor 0822-4925-5875!

Lokasi Domo Academy berada di Jl. Pegangsaan Dua No.5, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.

facebook
Twitter
Follow

Similar Posts