Pelatihan Bidang Otomotif

Mau Masuk Pelatihan Bidang Otomotif? Ketahui 3 Hal Ini

Pelatihan bidang otomotif menjadi kunci sukses menjalankan bisnis bengkel mobil. Pelatihan ini diperlukan mekanik dan pemilik bengkel. Skill atau kemampuan dalam menangani berbagai masalah kendaraan konsumen mesti diasah dengan baik oleh mekanik. Pengetahuin dalam membangun team, memasarkan bengkel, dan melakukan scaleup diperlukan oleh pemilik bengkel.

Kursus atau pelatihan bidang otomotif akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anda. Berbekal pengetahuan dan skill saja, anda sudah dapat memanfaatkannya dengan bekerja atau pun membuka bisnis bengkel sendiri yang jauh lebih ramai.

Materi Pelatihan Bidang Otomotif Bagi Pemilik Bengkel

Pelatihan Bidang Otomotif

Pelatihan bidang otomotif bukan hanya untuk karyawan seperti mekanik, supervisor, dan sales. Pelatihan juga penting bagi pemilik bengkel, khususnya mereka yang ingin bengkelnya semakin maju.

Ada beberapa pelatihan yang bisa anda dapatkan, misalnya:

  • Bagaimana memaksimalkan potensi setiap karyawan sehingga mereka dapat berkembang
  • Bagaimana mengelola keuangan bengkel sehingga lebih efektif dan efisien
  • Bagaimana memasarkan bengkel sehingga bisa lebih ramai walaupun lokasi kurang strategis

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan bidang otomotif ini anda akan mendapatkan bengkel yang lebih ramai dan dapat berjalan secara otomatis. Dengan demikian, anda tidak perlu terlalu lelah memikirkan banyak hal.

Materi Bagi Mekanik

Pelatihan Bidang Otomotif

Lalu apa yang akan dipelajari mekanik ketika kursus? Tentu akan ada banyak materi yang bisa anda dapatkan di tempat pelatihan berkualitas. Bukan hanya teori, melainkan praktek langsung di dukung peralatan-peralatan yang memadai. Salah satu rekomendasi tempat pelatihan otomotif terbaik, DOMO Academy dapat bisa dijadikan pertimbangan. Di akademi ini, semua peserta pelatihan akan mendapatkan materi paling dasar hingga tingkat tinggi.

Berikut ini adalah beberapa materi yang akan anda pelajari saat menjalani pelatihan bidang otomotif nanti:

1. Tune Up

Setiap mobil tentu harus menjalani perawatan agar dapat bekerja dengan baik. Salah satu langkah perawatan yang harus dilakukan setidaknya setahun sekali adalah tune up.

Pada dasarnya, sebuah mobil adalah engine atau mesin yang bisa mengalami kerusakan. Adanya tune up membantu para pemilik mobil untuk merawat keseluruhan mesin sekaligus mencegah terjadinya resiko mesin rusak. Selain itu, performa serta umur mobil akan lebih tahan lama jika tune up dilakukan secara teratur.

Lihat Juga: Tips Memaksimalkan Fungsi Manajemen Usaha Bengkel Mobil

Ruang lingkup tune up sendiri meliputi pengecekan dan penggantian onderdil. Meski sering disepelekan kebanyakan pemilik mobil, namun tune up faktanya memiliki peran penting terutama dalam mengembalikan performa lebih sempurna. Terlepas dari itu, tune up yang kurang baik akan menyebabkan berbagai persoalan lain. Oleh sebab itu, anda mesti paham betul tentang melakukan tune up yang baik dan benar.

2. Differential / Gardan

Differential atau lebih akrab disebut gardan merupakan komponen yang  tugasnya mengantarkan tenaga yang dihasilkan engine ke poros roda pada mobil. Bagaimana bisa? Begini penjelasannya.

Seluruh putaran yang terjadi pada roda mobil berasal dari proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar. Pembakaran ini akan menyebabkan piston bergerak turun naik yang selanjutnya diteruskan ke pemutara poros pada engkol. Selanjutnya, flywheel akan ikut berputar dan diteruskan untuk memutar kopling, hingga akhirnya gardan turut terkena efek dan menerusannya kembali ke roda pada mobil. Kurang lebih seperti itu alur perpindahan tenaga dari mesin hingga mencapai roda.

3. Clutch / Kopling

Berada tepat diantara engine dan transmisi, clutch atau biasa disebut kopling memiliki fungsi untuk memutuskan dan menghubungkan transmisi dari mesin. Ketika pedal kopling diinjak, realease bearing akan ditekan oleh realease fork. Hal ini mengakibatkan pressure plat terangkat kemudian putaran flywheel tidak dapat diteruskan pada shaft transmisi.

Terlepas dari itu, memerlukan waktu lama bagi pengemudi pemula untuk menguasai sistem kopling ini. Wajar saja, karena pada umumnya kebanyakan orang memang merasa penggunaan kopling pada mobil jauh lebih sulit daripada yang otomatis, terutama saat berada di tanjakan atau polisi tidur.

Kopling pun dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu kopling gesek, kopling otomatis, dan kopling magnet. Berikut sedikit penjelasannya:

  • Kopling gesek

Sistem kerja kopling gesek adalah dengan memanfaatkan gesekan yang terjadi pada material. Tiga komponen yang berperan penting dalam kopling gesek adalah pressure plate, clutch disc dan flywheel.

  • Kopling otomatis

Sementara itu, kopling otomatis jauh lebih sederhana karena fungsi kopling yang memutuskan atau menghubungkan putaran mesin dilakukan secara otomatis. Jenis kopling ini juga biasanya disebut dengan nama Torque Converter. Nama tersebut juga biasanya dicantumkan pada produk-produk bertransmisi otomatis.

  • Kopling magnet

Kopling magnet sering disebut juga kopling semi otomatis. Pasalnya, cara kerja kopling ini adalah dengan memanfaatkan magnet. Kok bisa? Ya, pemutusan dan penghubungan arus dapat dilakukan karena adanya gaya tarik magnet.

Demikianlah 3 materi yang mungkin akan anda pelajari saat pelatihan bidang otomotif bagi mekanik. Semoga tulisan ini bisa membantu anda memahami sedikit tentang cara kerja dan teori pada komponen yang telah nantinya akan dibahas dalam pelatihan bidang otomotif diatas.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 647

No votes so far! Be the first to rate this post.

facebook
Twitter
Follow

Similar Posts