Manajemen Keuangan Bengkel Mobil

Peluang dan 4 Cara Manajemen Keuangan Bengkel Mobil

Agar bisa survive di industri ini, banyak poin yang mesti diperhatikan, termasuk manajemen keuangan bengkel mobil dan pengawasannya. Tak dapat dipungkiri, usaha bengkel memiliki persaingan yang cukup tinggi.

Hal ini tak terlepas dari semakin banyaknya jumlah bengkel mobil. Seiring waktu jumlahnya terus bertambah, namun disisi lain tidak sedikit juga bengkel yang mengalami kebangkrutan karena gagal dalam perihal pengelolaan bengkel.

Meski terdapat banyak bengkel, pada kenyataannya jumlah kendaraan terus bertambah sehingga peluang usaha pun semakin terbuka lebar. Ini dapat dibuktikan dengan banyaknya antrean ketika anda hendak men-service mobil. Apalagi bengkel resmi, mereka biasanya menerapkan sistem booking untuk meminimalisir banyaknya jumlah antre.

Peluang Bisnis Bengkel Mobil

Tak jauh berbeda dengan bengkel non resmi, jarang sekali terlihat sepi pengunjung karena umumnya mereka mampu melayani berbagai merk mobil. Terlebih jika konsumen merasa puas dan memberikan banyak ulasan positif. Dengan reputasi yang baik dan service berkualitas, tak heran jika banyak konsumen rela menunggu berjam-jam bahkan sampai berganti hari.

Terlepas dari itu, kemampuan atau skill menangani berbagai kerusakan mobil merupakan hal penting yang harus dimiliki sebuah bengkel. Dengan kata lain, kemampuan tersebut berasal dari tenaga kerja ahli atau berpengalaman di bidang otomotif. Sumber daya manusia yang berkompeten menjadi modal utama dalam memberikan service dan experience yang berkualitas baik.

Cara Manajemen Keuangan Bengkel Mobil

Manajemen Keuangan Bengkel Mobil

Demi memperdalam ilmu bidang otomotif, tak sedikit pemilik usaha bengkel menunjukkan totalitasnya dengan menimba pengetahuan, bahkan sampai ke luar negeri. Hal tersebut dilakukan agar usaha bengkel yang dikelola terus berkembang.

Cara-cara yang bisa dilakukan dalam menerapkan manajemen keuangan bengkel mobil anda adalah dengan:

1. Memisahkan keuangan usaha dan pribadi

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemula adalah mereka selalu berpikir bahwa usaha yang dijalankan masih kecil. Sehingga memisahkan keuangan usaha dan pribadi dirasa tak terlalu berdampak. Padahal, menggabungkan keuangan usaha dengan uang pribadi cukup berisiko mengganggu arus kas.

Selain itu, menggabungkan dua keuangan berbeda akan membuat anda kesulitan untuk mengontrol pengeluaran dan pemasukan usaha. Oleh sebab itu, agar anda dapat menata semua transaksi dengan rapi, sebaiknya pisahkan keuangan usaha dan uang pribadi anda tanpa melihat besar kecilnya bisnis yang anda miliki.

Lihat Juga: Tips Maksimalkan Manajemen Usaha Bengkel Mobil

2. Menentukan persentase modal usaha

Untuk menentukan berapa besar persentase dana yang diperlukan untuk modal usaha, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Diantaranya adalah:

  1. Biaya pengembangan usaha
  2. Cadangan kas usaha
  3. Laba yang telah ditetapkan
  4. Operasional usaha

Tentunya, masing-masing pelaku usaha bengkel mobil memiliki standar berbeda untuk menentukan besaran persentase modal. Hal yang perlu dicatat adalah cara tersebut bisa membantu anda me-manage keuangan agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan pada awal membuka usaha.

3. Membuat report keuangan setiap bulan

Manajemen Keuangan Bengkel Mobil

Membuat laporan keuangan atau pembukuan per bulan bermanfaat untuk mengontrol pengeluaran, pemasukan, hutang dan piutang. Tak hanya itu, dengan pembukuan yang rapi dan jelas akan membantu anda dalam melakukan evaluasi perkembangan bisnis bengkel anda secara berkala.

4. Menghindari risiko hutang usaha

Tidak ada aturan yang melarang anda untuk membuka atau mengembangkan usaha dengan cara berhutang. Namun perlu diperhatikan lebih teliti terkait kondisi keuangan usaha saat ini. Jangan sampai usaha makin terpuruk karena beban cicilan peminjaman uang di waktu yang kurang tepat. Dengan kata lain, jika pemasukan belum memenuhi kriteria operasional per bulan, sebaiknya hindari risiko hutang usaha.

Menentukan Harga Jasa Bengkel Mobil yang Tepat:

1. Menghitung biaya operasional:

  • Hitung semua biaya yang terkait dengan operasional bengkel, seperti gaji karyawan, sewa tempat, biaya listrik, dan biaya overhead lainnya.

2. Menetapkan margin keuntungan:

  • Tentukan margin keuntungan yang ingin Anda capai. Margin keuntungan yang ideal adalah yang memungkinkan Anda untuk menutupi biaya operasional dan mendapatkan keuntungan yang memadai.

3. Membandingkan harga dengan bengkel lain:

  • Lakukan riset untuk mengetahui harga jasa yang ditawarkan oleh bengkel lain di wilayah Anda.

4. Menentukan harga yang kompetitif:

  • Tetapkan harga jasa yang kompetitif dan menarik bagi pelanggan potensial, namun tetap memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan yang memadai.

Strategi Pemasaran Bengkel Mobil yang Efektif:

1. Promosi online:

  • Gunakan media sosial dan website untuk mempromosikan bengkel Anda dan layanan yang Anda tawarkan.
  • Buat konten yang menarik dan informatif tentang layanan bengkel Anda.
  • Gunakan iklan online untuk menjangkau target pasar Anda.

2. Promosi offline:

  • Bagikan brosur dan pamflet di area sekitar bengkel Anda.
  • Ikut serta dalam pameran otomotif dan acara komunitas.
  • Tawarkan diskon dan promo untuk menarik pelanggan baru.

3. Memberikan layanan pelanggan yang excellent:

  • Berikan layanan yang ramah, profesional, dan terpercaya kepada pelanggan.
  • Tawarkan garansi untuk pekerjaan dan suku cadang.
  • Minta pelanggan untuk memberikan ulasan dan testimoni online tentang bengkel Anda.

Mengelola Stok Spare Part Mobil:

1. Melakukan analisis penjualan:

  • Analisa data penjualan spare part untuk mengetahui jenis dan jumlah spare part yang paling sering dibutuhkan.

2. Menetapkan tingkat stok minimum dan maksimum:

  • Tetapkan tingkat stok minimum dan maksimum untuk setiap jenis spare part.

3. Bekerja sama dengan supplier terpercaya:

  • Jalinlah hubungan dengan supplier terpercaya yang dapat menyediakan spare part dengan kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif.

4. Gunakan sistem inventory yang efektif:

  • Gunakan sistem inventory untuk melacak stok spare part dan memastikan ketersediaan spare part yang dibutuhkan.

5. Melakukan monitoring stok secara berkala:

  • Lakukan monitoring stok spare part secara berkala untuk memastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan stok.

Tips tambahan:

  • Gunakan software manajemen bengkel untuk membantu Anda dalam mengelola operasional bengkel, termasuk stok spare part.
  • Ikuti pelatihan dan seminar tentang manajemen stok spare part.

Dengan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat menentukan harga jasa yang kompetitif, meningkatkan jumlah pelanggan dan popularitas bengkel, dan mengelola stok spare part dengan efektif.

Itulah peluang usaha dan cara manajemen keuangan bengkel mobil yang harus diperhatikan. Saat anda terpikir untuk memulai suatu usaha, jangan jadikan skala bisnis anda sebagai penghambat untuk berpikir jauh ke depan.

Bila kita sudah berpikir dan mempersiapkan bisnis untuk menjadi besar, saat hal itu benar terjadi kita sudah siap. Dalam konteks ini, kita sudah siap dalam hal manajemen keuangan bengkel mobil.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk banyak orang, baik bagi pemilik bengkel maupun anda yang memiliki rencana membuka usaha. Bagikan kepada rekan-rekan yang masih bingung mengenai manajemen keuangan bengkel mobil, bila dirasa tulisan ini bermanfaat.

facebook
Twitter
Follow

Similar Posts