Belajar teknik dasar otomotif – bisa dimulai dengan mempelajari tune up. apa itu tune up? Pada dasarnya, inti mobil adalah mesin yang memerlukan perawatan agar dapat terus bekerja dengan baik. Salah satu perawatan mesin yang dilakukan secara rutin adalah tune up atau pengecekan keseluruhan sistem pada mesin. Tune up sendiri sangat berperan dalam menjaga performa mobil tetap prima serta membuat mesin lebih kuat dan tahan lama.
Secara umum, ruang lingkup tune up mencakup beberapa penggantian onderdil. Meski sering disepelekan, justru mengganti onderdil pada bagian-bagian tertentu memiliki dampak cukup signifikan terutama dalam segi performa. Risiko terjadinya penurunan kinerja mesin akan bertambah jika penggantian onderdil yang dilakukan kurang teratur.
Misalnya, paling tidak setahun sekali filter udara sudah harus diganti. Jika proses penggantian kurang tepat atau bahkan gagal, ini akan menyebabkan udara yang diperlukan mesin tak berjalan lancar. Alhasil, bagian-bagian lain akan mengalami masalah karena bahan bakar dan udara tidak tercampur dengan baik.
Tune up juga melibatkan banyak komponen mesin yang biasanya harus diganti untuk proses perawatan. Diantaranya yaitu penggantian sensor oksigen, katup PCV, filter bahan bakar, dan kabel busi. Selain itu, tune up juga mencakup penggantian atau pembersihan busi, rotor dan tutup distributor. Sebagai proses belajar teknik dasar otomotif, berikut adalah proses pengerjaan tune up mobil pada umumnya:
Table of Contents
Proses Belajar Teknik Dasar Otomotif, Dimulai Dari Pengerjaan Tune Up Pada Mobil
-
Memeriksa Air Radiator
Biasanya, pemeriksaan radiator dilakukan sebelum memulai tune up. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara melihat air radiator dari lubang pengisian air setelah penutupnya dibuka. Volume air pada radiator bisa dibilang cukup bila ketinggiannya berada di batas bawah leher penutup. Perlu diketahui bahwa mesin akan menjadi sangat panas jika air radiatornya kurang.
Selain itu, anda dapat mengganti airnya jika memang kondisi air pada radiator benar-benar kotor. Kebocoran oli juga ditandai dengan adanya minyak pada air radiator.
-
Memeriksa oli mesin
Langkah berikutnya setelah melakukan pemeriksaan radiator adalah oli mesin. Perlu diketahui bahwa hasil tune up yang dilakukan tidak akan optimal bila tidak memperhatikan oli mesin. Pasalnya, oli mesin memiliki perang penting dalam kinerja dalam mempengaruhi suhu dan suara mesin. Kondisi oli yang encer, kurang, atau kotor menyebabkan suara yang keluar menjadi lebih kasar. Idel dan putaran stasioner pun ikut terdampak karena hal tersebut.
Dalam prosesnya, pemeriksaan oli biasanya dilakukan meliputi kondisi dan volume. Jika kondisi harus ditambah, sebaiknya pilihlah produk atau merk oli yang sama seperti sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penurunan kerja mesin akibat reaksi kimia dari kandungan oli yang berbeda.
Lihat Juga: Belajar Otomotif Mesin Mobil, Kenali Dulu Jenisnya
-
Kondisi visual mesin
Proses pemeriksaan ulang kondisi visual mesin seringkali diabaikan kebanyakan orang. Sebelum menyalakan mesin, sebaiknya amati secara teliti kondisi visual mesin untuk memastikan bahwa mesin sudah aman dinyalakan.
Selain itu, proses pemeriksaan ini juga merupakan salah satu tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan. Pastikan bahwa visual mesin menunjukkan hasil seperti dibawah ini:
- Air radiator dan oli mesin cukup
- Kabel tidak ada yang tersangkut dan mengalami hubungan singkat
- Mesin tidak menunjukkan adanya kebocoran bensin
- Mur dan batu terpasang dengan baik
- Busi sudah terpasang dengan urutan pengapian yang benar
- Semua kabel busi terpasang dengan benar
-
Menyalakan mesin
Setelah memeriksa visual mesin, barulah mesin bisa dihidupkan pada putaran stasioner. Jika diperlukan, anda dapat menambahkan putarannya dalam selang waktu beberapa menit. Karena pelumasan memerlukan sedikit waktu, hindari menyalakan mesin pada putaran tinggi secara langsung untuk menghindari terjadinya keausan komponen.
Perhatikan juga beberapa hal yang tak kalah pentingnya dalam belajar teknik dasar otomotif seperti bunyi yang dikeluarkan mesin, getaran mesin, dan asap yang keluar dari knalpot. Pastikan bahwa semuanya sudah aman dan lancar tanpa ada sedikit pun kendala. Dengan perawatan yang tepat, mobil akan kembali nyaman digunakan.
Tanda-tanda Mobil Perlu Tune Up
- Mesin sulit dihidupkan atau tidak berjalan dengan mulus.
- Konsumsi bahan bakar meningkat tiba-tiba.
- Bunyi mesin yang tidak wajar atau tidak stabil saat idle.
- Getaran yang berlebihan atau kesulitan mengemudi pada kecepatan tinggi.
- Performa mesin menurun, seperti akselerasi yang lambat atau tenaga yang lemah.
- Emisi gas buang yang terlihat hitam pekat.
- Lampu check engine menyala.
Frekuensi Tune Up Mobil
- Frekuensi tune up yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Jenis mobil: Mobil dengan teknologi yang lebih canggih mungkin memerlukan tune up lebih jarang.
- Kondisi jalan: Mobil yang sering digunakan di jalan yang kasar atau macet mungkin memerlukan tune up lebih sering.
- Kebiasaan mengemudi: Kebiasaan mengemudi yang agresif dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan memerlukan tune up lebih sering.
Secara umum, direkomendasikan untuk melakukan tune up setiap 5.000 – 10.000 kilometer.
Namun, Anda dapat menyesuaikan frekuensi tune up berdasarkan tanda-tanda yang disebutkan di atas.
Teknik Tune Up Sendiri di Rumah
Beberapa teknik tune up yang dapat dilakukan sendiri di rumah:
- Ganti oli mesin dan filter oli.
- Ganti filter udara.
- Bersihkan busi.
- Periksa dan setel celah klep (jika memungkinkan).
- Periksa dan bersihkan terminal aki.
- Lakukan scan ECU untuk mengetahui adanya kerusakan sensor atau komponen lainnya.
Peringatan:
- Sebelum melakukan tune up sendiri, pastikan Anda membaca buku panduan pemilik kendaraan untuk mengetahui prosedur yang tepat.
- Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya.
Tips:
- Gunakan alat dan bahan yang berkualitas.
- Lakukan tune up di tempat yang bersih dan terang.
- Berhati-hatilah saat bekerja dengan mesin yang panas.
Demikianlah sedikit informasi tentang belajar teknik dasar otomotif, dalam hal ini adalah tune up. Tenaga-tenaga ahli di bidang otomotif tak berbeda dengan anda, sebelum mahir mereka pun mempelajari teknik dasarnya terlebih dahulu. Semoga tulisan ini bermanfaat! Bagikan kepada rekan-rekan yang mungkin masih bingung harus mulai darimana bila ingin belajar teknik dasar otomotif.