4 Gejala Sensor Matic Rusak di Mobil yang Wajib Diwaspadai

4 Gejala Sensor Matic Rusak di Mobil yang Wajib Diwaspadai

Gejala sensor matic rusak di mobil biasanya muncul dengan beberapa tanda permasalahan.

Kamu pernah merasa aneh saat sedang mengemudi mobil matic, tapi tiba-tiba transmisi terasa kasar atau malah seperti enggan berpindah gigi?

Kalau pernah, mungkin sensor transmisi di mobilmu yang jadi biang keladinya.

Sensor ini memegang peranan penting dalam menjaga perpindahan gigi mobil tetap lancar, menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan, hingga mengontrol akselerasi.

Beberapa Gejala Sensor Matic Rusak di Mobil

Kalau sensor transmisi bermasalah, kenyamanan berkendara bisa sangat terganggu. Ketika sensor bermasalah, biasanya akan menunjukkan beberapa gejala masalah yang antara lain seperti

1. Perpindahan Gigi Terasa Kasar dan Tidak Nyaman

Salah satu tanda awal sensor transmisi matic yang bermasalah adalah perpindahan gigi yang terasa kasar atau tidak mulus.

Misalnya, saat kamu menekan pedal gas untuk akselerasi lebih cepat, namun transmisi malah tidak merespons sesuai harapan, bisa jadi sensor sudah mulai aus atau rusak.

Bayangkan saat ingin mendahului kendaraan di depan, tetapi transmisi seperti ragu-ragu untuk berpindah gigi—hal ini tidak hanya bikin tidak nyaman tapi juga berbahaya.

Sensasi perpindahan gigi yang kasar ini bisa juga terasa seperti hentakan kecil setiap kali kendaraan berpindah gigi, yang jelas bukan tanda-tanda kondisi normal.

Kalau kamu mau coba kulik soal permasalahan perpindahan gigi lainnya, kamu bisa cek di sini: Penyebab Gigi Transmisi Matic Nyangkut di Gigi 3.

2. Kerusakan pada Kabel Sensor

Sensor transmisi bekerja dengan berbagai komponen, dan kabel menjadi penghubung utama antara sensor dan sistem elektronik kendaraan.

Nah, di sini kabel punya peranan penting dan sering kali menjadi sumber masalah, terutama jika mobil sering melewati jalanan yang kurang mulus, berdebu, atau bahkan tergenang air.

Kondisi kabel yang aus, berkarat, atau putus karena terbentur bisa membuat sensor transmisi gagal berfungsi secara maksimal.

Jika sensor transmisi tidak bekerja sebagaimana mestinya akibat kabel yang rusak, sistem tidak dapat membaca perintah atau kondisi kendaraan dengan akurat.

Itu sebabnya, pastikan kabel-kabel ini diperiksa secara rutin terutama jika mobil sering dioperasikan di area dengan kondisi jalan ekstrem.

3. Lampu Indikator Transmisi Menyala

Pernah melihat lampu indikator transmisi yang menyala tanpa alasan jelas?

Lampu ini seharusnya hanya menyala ketika ada masalah tertentu di sistem transmisi, termasuk pada sensor.

Bila lampu ini berkedip-kedip atau tidak menyala dengan stabil, besar kemungkinan ada masalah di sensor transmisi.

Sistem komputer di mobil mendeteksi adanya kejanggalan pada transmisi dan memberi tanda melalui indikator ini.

Namun, jangan buru-buru panik.

Lampu indikator bisa juga menyala karena masalah sepele, seperti oli transmisi yang sudah kotor atau mulai habis.

Tapi, kalau indikator terus menyala meski oli sudah diperiksa, berarti ada kemungkinan kuat masalahnya terletak pada sensor.

Biar lebih paham lagi, kamu bisa cek info yang lengkap soal lampu indikator di sini: 5 Penyebab Lampu Indikator Mobil Menyala Semua.

4. Pindah Gigi yang Salah

Mobil matic memiliki sistem yang dirancang untuk berpindah gigi secara otomatis sesuai dengan kecepatan kendaraan dan kondisi jalan.

Ketika sensor transmisi mulai bermasalah, ada kemungkinan sistem tidak bisa membaca sinyal dengan benar, sehingga perpindahan gigi jadi kacau.

Misalnya, mobil kamu seharusnya berpindah ke gigi lebih tinggi untuk mencapai kecepatan tertentu, tetapi malah bertahan di gigi rendah, atau sebaliknya.

Hal ini bisa mengakibatkan performa kendaraan menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, dan pengalaman berkendara yang tidak nyaman.

Selain masalah perpindahan gigi yang tidak akurat, transmisi yang bermasalah juga bisa mengganggu pengendalian mobil, terutama ketika ingin memperlambat kendaraan secara tiba-tiba atau akselerasi mendadak.

Jika kamu merasa perpindahan gigi mobil tidak responsif atau terasa lambat, bisa jadi ini pertanda sensor transmisi perlu segera diperiksa.

Apa yang Harus Dilakukan?

Menghadapi gejala-gejala tersebut memang tidak menyenangkan, tapi kamu bisa melakukan beberapa langkah untuk mencegah kerusakan sensor transmisi yang lebih parah:

1. Perawatan Berkala

Rutin melakukan perawatan berkala di bengkel resmi atau tempat servis terpercaya akan membantu mendeteksi masalah pada sensor lebih awal.

Saat perawatan, teknisi bisa mengecek apakah sensor masih bekerja dengan baik atau ada bagian yang harus diganti.

2. Pemeriksaan Kabel dan Konektor

Pastikan juga untuk memeriksa kabel-kabel yang menghubungkan sensor transmisi dengan sistem lainnya.

Jangan ragu untuk mengganti kabel yang sudah usang atau rusak untuk menghindari masalah pada sensor.

3. Mengganti Oli Transmisi Secara Berkala

Oli transmisi yang kotor atau habis bisa menyebabkan berbagai masalah pada sensor.

Oleh karena itu, mengganti oli secara rutin akan membantu menjaga performa sensor transmisi dan komponen lainnya.

Mengulik soal mobil matic, seperti memperhatikan gejela sensor matic rusak, memang cukup menarik dan banyak dibutuhkan juga.

Itu sebabnya kebutuhan bengkel mobil matic sebenarnya cukup masif, tapi ketersediaan bengkel mobil matic ini sebenarnya masih cukup kurang.

Kalau kamu tertarik buat buka bengkel mobil matic tapi masih belum menguasai seputar perbengkelan mobil matic ini, kamu bisa coba join kursus mekanik transmisi matic di DOMO Academy.

Di sini, kamu akan dapat banyak materi soal mobil matic dan seluk beluk transmisinya dengan belajar langsung bersama trainer profesionalnya di bengkel.

Selain dapat sertifikat resmi yang di-approve dari Dokter Mobil Indonesia, kamu juga bisa minta bimbingan dari sisi bisnis kalau tertarik buka bisnis bengkel mobil matic sendiri.

Buat info lebih lanjut, kamu bisa tanya-tanya langsung ke CS DOMO Academy dengan cara klik tombol WhatsApp di sebelah kananmu. 

facebook
Twitter
Follow

Similar Posts