Kursus Mekanik Mobil – Domo Academy

Mengenal Seputar Continuously Variable Transmission (CVT) di Mobil

Transmisi pada mobil adalah komponen krusial yang sering kali luput dari perhatian.

Salah satu jenis transmisi modern yang semakin populer adalah Continuously Variable Transmission atau CVT.

Teknologi ini menawarkan pengalaman berkendara yang halus dan efisien.

Namun, seiring waktu, masalah umum pada CVT sering muncul, terutama karena kurangnya pemahaman tentang komponen dan perawatannya.

Artikel ini akan mengupas tuntas masalah umum yang sering terjadi pada CVT, penyebabnya, hingga cara mengatasinya.

Apa Itu Continuously Variable Transmission?

Continuously Variable Transmission adalah sistem transmisi tanpa gigi tetap yang menggunakan puli dan sabuk baja untuk menghasilkan rasio perpindahan daya yang terus-menerus berubah.

Dengan desain ini, CVT mampu memberikan akselerasi yang lebih mulus dibandingkan transmisi otomatis konvensional.

Letak komponen utama CVT biasanya berada di antara mesin dan poros penggerak roda.

Beberapa komponen utama CVT meliputi:

  • Puli Primer dan Sekunder: Bertugas mengatur rasio perpindahan tenaga.
  • Sabuk Baja atau Rantai: Menghubungkan puli untuk menyalurkan daya.
  • Pompa Oli Hidraulik: Memastikan pelumas tersebar secara optimal.
  • Unit Kontrol Elektronik (ECU): Mengatur performa transmisi berdasarkan data dari sensor.

Masalah Umum Continuously Variable Transmission

1. Slip pada Sabuk CVT

Slip sering kali terjadi saat sabuk atau rantai tidak berfungsi dengan optimal.

Penyebab utama masalah ini biasanya adalah aus pada sabuk baja atau tekanan oli hidraulik yang tidak memadai.

Jika slip dibiarkan, transmisi akan kehilangan daya, menyebabkan akselerasi terasa lambat dan tidak responsif.

Cara Mengatasi:

  • Lakukan pemeriksaan rutin pada sabuk baja dan puli.
  • Pastikan oli transmisi diganti sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.

2. Kehilangan Tenaga pada Akselerasi

Masalah ini sering dialami saat mobil terasa kurang bertenaga meskipun pedal gas diinjak dalam-dalam.

Penyebab utamanya adalah kerusakan pada puli primer atau sekunder yang membuat rasio transmisi tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Cara Mengatasi:

  • Periksa kondisi puli secara berkala.
  • Bersihkan puli dari kotoran yang dapat mengganggu mekanisme kerja.
  • Ganti komponen jika ditemukan kerusakan.

3. Overheating pada CVT

Overheating adalah salah satu masalah serius pada Continuously Variable Transmission.

Kondisi ini sering disebabkan oleh kualitas oli yang buruk atau pendinginan transmisi yang tidak bekerja optimal.

Jika dibiarkan, overheating dapat merusak komponen internal CVT.

Cara Mengatasi:

  • Gunakan oli CVT dengan spesifikasi yang sesuai dengan mobil kamu.
  • Periksa sistem pendingin transmisi secara berkala, termasuk radiator oli.

4. Getaran atau Bunyi Aneh Saat Berkendara

Getaran atau bunyi tidak normal pada transmisi CVT sering kali menjadi tanda awal adanya masalah mekanis.

Biasanya, ini disebabkan oleh keausan pada komponen puli atau sabuk yang sudah melewati batas pemakaian.

Cara Mengatasi:

  • Segera periksakan ke bengkel resmi jika muncul getaran atau bunyi aneh.
  • Ganti komponen yang aus untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

5. Kerusakan pada ECU CVT

Karena Continuously Variable Transmission sangat bergantung pada unit kontrol elektronik, kerusakan pada ECU dapat mengganggu performa transmisi secara keseluruhan.

Hal ini bisa disebabkan oleh korsleting, sensor yang bermasalah, atau gangguan sistem kelistrikan lainnya.

Cara Mengatasi:

  • Pastikan sistem kelistrikan mobil kamu dalam kondisi baik.
  • Jika ECU bermasalah, konsultasikan dengan teknisi yang berpengalaman untuk memperbaikinya atau menggantinya.

Tips Merawat Continuously Variable Transmission

Agar CVT kamu tetap awet dan berfungsi optimal, berikut beberapa tips perawatan yang bisa kamu terapkan:

  • Ganti Oli CVT Secara Berkala: Gunakan oli transmisi dengan spesifikasi yang direkomendasikan. Biasanya, penggantian dilakukan setiap 40.000 hingga 50.000 km.
  • Hindari Beban Berlebih: Jangan sering membawa muatan berat yang dapat mempercepat keausan pada sabuk dan puli.
  • Lakukan Kalibrasi ECU: Kalibrasi secara berkala membantu ECU bekerja lebih optimal.
  • Periksa Sistem Pendingin: Pastikan radiator oli CVT berfungsi dengan baik untuk mencegah overheating.

Masalah pada Continuously Variable Transmission sering kali muncul karena kurangnya perawatan atau pemahaman terhadap komponennya.

Slip pada sabuk, kehilangan tenaga, overheating, hingga kerusakan pada ECU adalah beberapa masalah umum yang dapat dihindari dengan perawatan rutin.

Dengan memahami fungsi komponen CVT dan cara mengatasi masalahnya, kamu bisa memastikan mobil kamu tetap nyaman dan aman untuk dikendarai.

Kalau kamu tertarik buat geluti lebih dalam seputar CVT mobil dengan jadi mekanik transmisi atau buka usaha bengkel mobil matic sendiri, kamu juga bisa join kursus mekanik transmisi matic di DOMO Academy!

Kamu bakal langsung praktik di bengkel mobil matic bersama para trainer profesional, dapat sertifikat kompetensi resmi, dan bahkan bisa diprioritaskan kalau daftar jadi mekanik di bengkel Domo Transmisi, lho.

Kalau kamu mau buka bengkel mobil matic sendiri, kamu juga bisa minta bimbingan secara informal terkait bisnis bengkel mobil ini.

Tertarik buat coba?

Info lebih lanjut bisa langsung hubungi CS DOMO Academy dengan cara klik tombol WhatsApp di sebelah kananmu.

facebook
Twitter
Follow
Domo Academy

Related Posts

Mengenal Accumulator dan Manfaatnya di Transmisi Mobil

Mengenal Accumulator dan Manfaatnya di Transmisi Mobil

Pernah dengar tentang accumulator di transmisi mobil? Bagi sebagian besar pemilik mobil, nama ini mungkin terdengar teknis dan membingungkan. Padahal, perannya sangat vital dalam menjaga performa transmisi agar tetap optimal. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang manfaat, letak, fungsi, hingga solusi jika ada masalah dengan komponen ini! Apa Itu Accumulator dan Letaknya di Transmisi Mobil?

Apa Itu Vacuum Pump dan Manfaatnya untuk Service AC Mobil

Apa Itu Vacuum Pump dan Manfaatnya untuk Service AC Mobil

Dalam dunia otomotif, vacuum pump sering dianggap sebagai salah satu komponen yang memiliki peran krusial, namun jarang mendapatkan perhatian. Meski tidak selalu terlihat mencolok, perangkat ini menjadi bagian penting dalam menjaga performa berbagai sistem mobil, termasuk AC. Tapi sebenarnya, apa itu vacuum pump? Dan bagaimana alat ini bisa membantu memperbaiki AC mobil yang bermasalah? Yuk,

Kenali Seputar Governor Transmisi Mobil

Kenali Seputar Governor Transmisi Mobil

Ketika berbicara tentang transmisi mobil, Governor sering kali menjadi bintang yang jarang mendapat perhatian. Padahal, perannya krusial untuk menjaga kinerja transmisi tetap optimal. Sebagai komponen penting dalam sistem transmisi otomatis, Governor bertindak sebagai “detektor cerdas” yang membantu mengatur perpindahan gigi berdasarkan kecepatan mobil. Jadi, mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Governor, mulai dari letaknya, fungsinya,

Apa Itu Dual Clutch Transmission (DCT) Mobil, Fungsi, dan Perawatannya

Apa Itu Dual Clutch Transmission (DCT) Mobil, Fungsi, dan Perawatannya

Dual Clutch Transmission (DCT) adalah salah satu inovasi canggih dalam teknologi transmisi mobil modern. Sistem ini dikenal karena perpindahan giginya yang halus dan responsif, membuat pengalaman berkendara terasa lebih nyaman. Namun, layaknya teknologi lainnya, DCT juga memiliki potensi masalah yang perlu kamu pahami agar performanya tetap optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail

Mengenal Seputar Continuously Variable Transmission (CVT) di Mobil

Mengenal Seputar Continuously Variable Transmission (CVT) di Mobil

Transmisi pada mobil adalah komponen krusial yang sering kali luput dari perhatian. Salah satu jenis transmisi modern yang semakin populer adalah Continuously Variable Transmission atau CVT. Teknologi ini menawarkan pengalaman berkendara yang halus dan efisien. Namun, seiring waktu, masalah umum pada CVT sering muncul, terutama karena kurangnya pemahaman tentang komponen dan perawatannya. Artikel ini akan