Ciri-ciri Oli Matic Kurang di Mobil dan Efek Buruknya
Saat kita mengemudi mobil matic, mungkin kita tidak terlalu memikirkan kondisi oli transmisi.
Namun, tahukah kamu kalau oli matic memiliki peranan penting dalam menjaga performa mobil kita?
Kalau sampai kurang, bisa menyebabkan berbagai masalah yang tidak kita inginkan, bahkan bisa membahayakan keselamatan.
Table of Contents
Ciri-ciri Oli Matic Kurang
Pertama-tama, bagaimana sih kita bisa tahu kalau oli matic mobil kita mulai berkurang?
Tentu saja, ada beberapa tanda yang bisa kita rasakan atau dengar ketika berkendara.
1. Adanya Bunyi saat Perpindahan Gigi
Ketika oli matic kurang, salah satu tanda yang paling umum adalah munculnya bunyi aneh saat kita berpindah gigi.
Suara ini biasanya terdengar seperti gesekan atau dentingan halus. Ini terjadi karena gesekan antar komponen di dalam transmisi yang seharusnya dilumasi oleh oli jadi tidak optimal.
Dengan kata lain, perpindahan gigi jadi terasa lebih kasar dan tidak sehalus biasanya.
2. Tuas Transmisi Tiba-tiba Pindah ke Posisi Netral
Nah, kalau kamu pernah mengalami tiba-tiba tuas transmisi berpindah sendiri ke posisi netral, ini bisa jadi tanda oli matic kurang.
Situasi ini tentunya berbahaya, terutama saat kita sedang melaju di jalan raya.
Bayangkan, kita sedang menginjak gas tapi tiba-tiba mobil tidak merespons karena tuasnya malah pindah ke netral.
Ini sangat mengganggu dan bisa berisiko terhadap keselamatan.
3. Tuas Transmisi Sulit Dipindahkan
Kalau saat mengoper tuas transmisi terasa lebih berat atau sulit dipindahkan, kemungkinan besar ini juga disebabkan oleh kurangnya oli.
Biasanya, oli membantu pergerakan mekanisme transmisi agar tetap halus.
Jika oli kurang, gesekan antar bagian meningkat, sehingga tuas transmisi terasa lebih keras dan kaku saat digerakkan.
4. Perpindahan gigi Tersendat-sendat
Kamu juga bisa merasakan perpindahan gigi yang tersendat atau tidak lancar.
Oli yang cukup dan berkualitas membantu perpindahan gigi terjadi dengan mulus.
Tapi ketika volumenya berkurang, perpindahan gigi bisa jadi tersendat-sendat, bahkan terkadang tidak merespons dengan baik.
Ini tentu mengurangi kenyamanan berkendara dan bisa mengganggu performa mobil secara keseluruhan.
5. Sistem Transmisi Terasa Panas
Oli matic bukan hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu menjaga suhu transmisi tetap stabil.
Jika volumenya berkurang, komponen transmisi bisa cepat panas karena gesekan yang terjadi tanpa pelumas yang memadai.
Ini bisa kita rasakan sebagai panas berlebihan dari area sekitar transmisi.
Baca Juga: Ini Efek Bahaya Oli Matic Mobil Kebanyakan Isi
Risiko Jika Oli Matic Kurang Dibiarkan Begitu Saja
Masalah ini mungkin terlihat sepele di awal, tapi kalau dibiarkan lama-lama bisa berujung pada kerusakan besar.
1. Kerusakan Transmisi
Oli yang kurang akan membuat komponen-komponen di dalam transmisi bekerja lebih keras karena gesekan antar bagian meningkat.
Akibatnya, transmisi bisa rusak secara perlahan.
Kerusakan ini biasanya tidak terjadi secara mendadak, tapi kalau dibiarkan terlalu lama, kita bisa menghadapi kerusakan total yang membutuhkan biaya perbaikan yang sangat mahal.
Salah satu contoh masalah kerusakannya bisa coba kamu cek di sini: Masalah Mobil Matic Bunyi Krek – Penyebab hingga Solusinya.
2. Overheating
Seperti yang disebutkan sebelumnya, oli matic juga berperan dalam menjaga suhu transmisi tetap stabil.
Jika oli kurang, suhu transmisi bisa meningkat drastis, yang bisa menyebabkan overheating.
Overheating ini bisa merusak komponen-komponen internal transmisi secara permanen, yang tentunya tidak diinginkan oleh siapa pun.
3. Performa Mobil Menurun
Ketika oli matic kurang, kinerja transmisi tidak akan optimal.
Ini akan berpengaruh langsung pada performa mobil secara keseluruhan.
Mobil mungkin terasa lebih berat, lamban saat akselerasi, atau tidak responsif ketika berpindah gigi.
Intinya, pengalaman berkendara jadi tidak nyaman.
4. Biaya Perbaikan yang Tinggi
Kalau kita terus mengabaikan kondisi oli matic yang kurang, pada akhirnya kita harus bersiap untuk merogoh kocek lebih dalam.
Perbaikan transmisi, terutama yang rusak karena kekurangan oli, bisa sangat mahal.
Bahkan, dalam beberapa kasus, biaya perbaikannya bisa lebih tinggi daripada perawatan rutin jika kita menangani masalah ini lebih awal.
5. Meningkatnya Risiko Kecelakaan
Salah satu risiko terbesar dari mengabaikan oli matic yang kurang adalah meningkatnya risiko kecelakaan.
Bayangkan saja, transmisi tiba-tiba macet atau tuas transmisi tiba-tiba berpindah ke netral saat kita sedang melaju kencang.
Ini bisa menyebabkan kehilangan kendali atas mobil, yang jelas bisa membahayakan diri kita dan orang lain di jalan.
6. Masa Pakai Mobil yang Lebih Pendek
Terakhir, mobil yang tidak dirawat dengan baik, termasuk dengan memastikan oli matic selalu dalam jumlah yang cukup, cenderung memiliki masa pakai yang lebih pendek.
Jika transmisi rusak, maka ini bisa memengaruhi bagian lain dari mobil dan secara keseluruhan memperpendek usia kendaraan.
Merawat mobil, terutama bagian transmisi, sebenarnya tidak terlalu sulit.
Salah satu caranya adalah dengan rutin memeriksa volume oli matic.
Jangan sampai kita mengabaikan tanda-tanda awal yang menunjukkan oli mulai berkurang.
Kalau kamu tertarik buat buka bengkel spesialis mobil matic atau transmisi matic, kamu bisa coba ikut kursus transmisi mobil matic di DOMO Academy, nih!
Di DOMO Academy, kamu bakalan diajarin banyak hal seputar seluk beluk transmisi matic dari trainernya dan ikut terjun langsung di bengkel transmisi sambil liat langsung contoh kasus masalah di transmisi mobil.
Materinya sangat padat, kamu juga bakalan dapat pembekalan-pembekalan khusus kalau tertarik buat buka bengkel transmisi matic, lho.
Menarik, kan?
Buat info lebih lanjut, kamu bisa klik tombol WhatsApp di sebelah kananmu untuk tanya-tanya langsung ke CS DOMO Academy, ya!