Pelatihan Mekanik Mobil – Domo Academy

Sebenarnya, ada banyak cara belajar otomotif yang dapat anda lakukan, baik sekolah, seminar, maupun dari internet. Satu dari sekian banyaknya materi yang menarik adalah tentang mesin 4 tak. Mengapa harus mesin 4 tak? Pasalnya, mesin tersebut merupakan engine yang paling banyak digunakan pada kendaran saat ini, baik motor maupun mobil. Tanpa panjang lebar, simak ulasan lengkap berikut ini!

Cara Belajar Otomotif, Prinsip Kerja Mesin 4 Tak

cara belajar otomotif mesin mobil 4 tak

 

Dalam siklus kerjanya, mesin 4 tak adalah engine yang langkah atau fasenya terdiri dari 4 tahapan. Diantaranya yakni intake, kompresi, pembakaran, dan tahap pembuangan. Akan tetapi, sebelum mulai membahas keempat tahapan tersebut, sebaiknya anda perlu mempelajari terlebih dahulu tentang komponen utama yang dapat mempengaruhi kinerja mesin.

Mesin 4 tak memiliki beberapa komponen utama untuk menunjang kinerja engine, yaitu engkol, kepala silinder, blok silinder, dan piston.

Melalui connecting rod, piston yang memiliki bentuk silinder yang akan terhubung dengan engkol. Jika dianalogikan, sistem kerja ketiga komponen tersebut layaknya seperti prinsip kerja ayunan sepeda. Jelasnya, piston berperan sebagai lutut, engkol sebagai kaki, dan connecting rod sebagai sepeda nya.

Dengan kata lain, peputaran mesin yang dihasilkan berasal dari pergerakan naik turunnya piston yang telah diubah oleh connecting rod dan engkol menjadi bentuk energi putaran. Sementara itu, silinder memiliki fungsi sebagai tempat naik turunnya piston. Bagian atas blok silinder akan ditutup oleh kepala silinder.

Lihat Juga: Belajar Otomotif Mesin Mobil, Kenali Dulu Jenisnya

Bila anda masih bingung tentang bagaimana cara belajar otomotif mobil, kalian bisa mulai dari mengenali fase-fase kerja mesin 4 tak:

Fase Kerja Mesin 4 Tak

cara belajar otomotif mesin mobil 4 tak

  1. Intake / langkah hisap

Pergerakan piston dari atas ke bawah merupakan langkah awal dimulainya kinerja. Titik tertinggi atau titik puncak piston biasanya disebut dengan nama Top Dead Center (TDC). Sedangkan titik terendah piston disebut Bottom Dead Center (BDC).

Volume pada blok silinder akan bertambah besar ketika pergerakan piston mengarah ke BDC. Pada posisi yang sama, bahan bakar yang tercampur dengan udara akan masuk ke dalam silinder karena katup hisap yang ada pada bagian kepala silinder terbuka.

  1. Langkah Kompresi

Sesuai mekanismenya, katup hisap akan mulai tertutup saat piston sudah mencapai titik terendah atau BDC. Setelah itu, volume silinder akan menyempit karena piston akan kembali ke titik TDC. Efek dari penyempitan silinder ini mengakibatkan bensin dan udara mengalami kompresi. Alhasil, suhu dan tekanannya akan meningkat.

Anda juga harus mengetahui bahwa terdapat coakan pada komponen kepala silinder, tepatnya di bagian atas. Fungsi coakan ini adalah sebagai tempat pembakaran dan pengumpulan gas terkompresi. Ukuran atau volume coakan setidaknya 10 kali lebih kecil dari volume totalnya.

  1. Langkah pembakaran

Tekanan gas dan suhu dalam ruang bakar akan sangat tinggi ketika piston hampir menyentuh TDC.  Pada saat inilah ledakan akan dipicu pada ruang bakar yang berasal dari percikan api dari busi. Daya ledak yang dihasilkan membuat piston bergarak ke titik bawah dengan power cukup besar. Selain itu, power ledakan ini juga yang membuat putaran secara terus menerus karena piston yang bergerak naik turun.

  1. Langkah pembuangan

Langkah pembuangan menjadi fase terakhir mesin 4 tak. Setelah mengalami ekspansi pembakaran, piston akan bergerak ke titik TDC. Di saat yang sama, katup buang pun akan ikut terbuka sesuai mekanismenya. Dengan demikian, gerakan piston yang mengarah ke atas akan membuat gas sisa pembakaran terbuang lewat katup tersebut.

Begitulah prinsip dan fase kerja yang terjadi pada engine. Dengan mempelajari ini, proses belajar otomotif anda akan lebih maksimal. Sebenarnya, masih banyak hal yang harus anda pelajari seputar otomotif, tapi dengan mulai mempelajari tentang fase kerja dan prinsip pada mesin, anda sudah berada di jalur yang tepat untuk belajar otomotif.

Mengidentifikasi Masalah Umum pada Mesin 4 Tak

Gejala dan Penyebab:

Mesin sulit dihidupkan:

  • Aki lemah, busi kotor, filter bahan bakar tersumbat, karburator/injeksi kotor, atau masalah pada sistem pengapian.

Mesin brebet/tersendat-sendat:

  • Filter bahan bakar tersumbat, karburator/injeksi kotor, kebocoran udara, atau masalah pada sistem pengapian.

Mesin overheat:

  • Radiator kotor, kipas pendingin tidak berfungsi, kebocoran oli, atau masalah pada sistem pendingin.

Mesin mengeluarkan asap putih/biru/hitam:

  • Oli bocor ke ruang bakar, ring piston aus, atau seal klep bocor (asap putih), oli terbakar (asap biru), atau campuran bahan bakar terlalu kaya (asap hitam).

Suara mesin kasar:

  • Oli mesin kurang atau tidak sesuai, bearing aus, atau rantai keteng/timing belt kendur.

Langkah-langkah Diagnosa:

  • Periksa aki, busi, filter bahan bakar, karburator/injeksi, dan sistem pengapian.
  • Periksa sistem pendingin dan pastikan radiator bersih dan kipas pendingin berfungsi.
  • Periksa kondisi oli mesin dan perhatikan warna asap knalpot.
  • Periksa kondisi bearing dan rantai keteng/timing belt.

Perawatan Mesin 4 Tak

  • Ganti oli mesin secara berkala sesuai anjuran pabrikan.
  • Ganti filter oli setiap kali ganti oli mesin.
  • Periksa dan bersihkan filter udara secara berkala.
  • Periksa dan bersihkan karburator/injeksi secara berkala.
  • Periksa dan setel celah klep sesuai anjuran pabrikan.
  • Periksa dan setel rantai keteng/timing belt sesuai anjuran pabrikan.
  • Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
  • Lakukan servis rutin di bengkel terpercaya.

Memilih Oli Mesin yang Tepat

  • Viskositas: Pilih oli dengan viskositas yang sesuai dengan suhu lingkungan dan kondisi mesin.
  • Tipe oli: Pilih oli mineral, semi sintetis, atau full sintetis sesuai dengan kebutuhan mesin.
  • Standar oli: Pastikan oli memenuhi standar API dan JASO yang sesuai dengan mesin.

Teknologi Terbaru untuk Meningkatkan Efisiensi Mesin 4 Tak

  • Teknologi Variable Valve Timing (VVT): Mengatur waktu buka tutup klep untuk meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
  • Teknologi direct injection: Menyemprotkan bahan bakar langsung ke ruang bakar untuk meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
  • Teknologi turbocharging: Meningkatkan tekanan udara masuk untuk meningkatkan tenaga dan torsi mesin.
  • Teknologi hybrid: Menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Penyetelan/Tuning Mesin 4 Tak

  • Penyetelan karburator/injeksi: Menyesuaikan campuran bahan bakar dan udara untuk mendapatkan performa optimal.
  • Penyetelan celah klep: Menyesuaikan celah antara klep dan rocker arm untuk memastikan kinerja mesin optimal.
  • Penyetelan timing pengapian: Menyesuaikan waktu pengapian untuk meningkatkan performa dan efisiensi mesin.
  • Pemasangan komponen performa: Memasang komponen seperti knalpot racing, filter udara racing, dan ECU racing untuk meningkatkan performa mesin.

Catatan: Penyetelan/tuning mesin 4 tak sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman dan menggunakan alat yang tepat.

facebook
Twitter
Follow