Komponen penting dalam mesin mobil adalah sistem pembakaran yang membutuhkan tekanan yang tepat untuk berfungsi secara efisien.
Untuk memastikan bahwa semua kompartemen dalam mesin berfungsi dengan baik, diperlukan pengujian tekanan kompresi pada silinder mesin.
Salah satu alat yang digunakan untuk tujuan ini adalah compression tester atau alat pengukur kompresi.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang alat ini, termasuk letak pemasangan, fungsi, masalah yang sering terjadi, cara memperbaiki, serta perkiraan harga alat tersebut.
Table of Contents
Letak Pemasangan Compression Tester pada Mobil
Compression tester digunakan untuk mengukur tekanan yang tercipta di dalam ruang bakar mesin, yang mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
Letak pemasangan alat ini berada pada spark plug hole atau lubang busi, karena busi berfungsi untuk memicu pembakaran dalam ruang mesin.
Prosedurnya dimulai dengan melepas busi dari setiap silinder mesin mobil dan menggantinya dengan alat compression tester yang dipasang pada lubang busi tersebut.
Setelah alat terpasang dengan benar, mesin dihidupkan, dan pengujian dilakukan pada setiap silinder untuk mengetahui berapa tekanan yang tercatat.
Setiap silinder akan menghasilkan angka yang berbeda tergantung kondisi mesin, dan data tersebut akan memberikan gambaran umum tentang kesehatan mesin.
Fungsi Compression Tester pada Mobil
Compression tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada setiap silinder mesin mobil.
Tekanan kompresi yang tepat sangat penting untuk efisiensi pembakaran dalam mesin, karena dapat mempengaruhi performa mobil, konsumsi bahan bakar, serta emisi yang dihasilkan.
Fungsi utama dari alat ini adalah untuk mendeteksi beberapa masalah serius pada mesin, seperti:
1. Kerusakan pada Ring Piston
Jika tekanan kompresi pada salah satu silinder lebih rendah dibandingkan yang lainnya, ini dapat menunjukkan adanya kerusakan pada ring piston.
Ring piston yang aus atau rusak dapat menyebabkan kebocoran kompresi, yang berujung pada penurunan daya mesin.
2. Kerusakan pada Katup
Tekanan yang tidak merata di seluruh silinder juga dapat disebabkan oleh kerusakan pada katup (baik katup masuk maupun katup buang).
Katup yang tidak dapat menutup dengan sempurna akan menyebabkan kebocoran gas, yang mempengaruhi tekanan kompresi.
3. Penyumbatan pada Saluran Udara atau Bahan Bakar
Kompresi yang rendah bisa juga disebabkan oleh penyumbatan pada saluran udara atau bahan bakar yang mengalir menuju ruang bakar, yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam proses pembakaran.
4. Kebocoran pada Silinder
Kebocoran pada dinding silinder juga dapat mengurangi tekanan kompresi.
Hal ini terjadi jika ada keausan pada dinding silinder atau jika silinder mengalami keretakan yang mempengaruhi kemampuan mesin untuk menghasilkan tekanan yang optimal.
Baca Juga: Ini Dia 27 Bagian-Bagian Mobil beserta Fungsinya
Masalah yang Sering Terjadi pada Compression Tester
Beberapa masalah umum yang sering ditemui saat menggunakan compression tester adalah sebagai berikut:
1. Alat Tidak Memberikan Pembacaan yang Akurat
Salah satu masalah utama adalah alat yang tidak memberikan hasil yang akurat.
Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada gauge atau pengukur tekanan, atau bahkan pada bagian sambungan yang tidak rapat.
Jika alat terpasang tidak pas atau rusak, hasil pengujian bisa tidak valid.
2. Kebocoran pada Silinder
Kebocoran udara pada silinder atau masalah sealing lainnya bisa mempengaruhi hasil pengujian.
Ketika compression tester dipasang dan mesin dijalankan, udara yang bocor dapat mengurangi tekanan yang diukur.
Biasanya, kebocoran ini berasal dari ring piston yang aus atau katup yang tidak rapat.
3. Pemasangan yang Tidak Tepat
Compression tester yang dipasang dengan tidak benar di lubang busi bisa menyebabkan pembacaan yang salah.
Penting untuk memastikan bahwa alat ini terpasang dengan erat dan stabil untuk mendapatkan hasil yang akurat.
4. Tidak Dapat Mengukur Kompresi pada Semua Silinder
Terkadang, alat ini tidak bisa mengukur kompresi pada semua silinder dengan benar.
Hal ini bisa terjadi jika terdapat gangguan teknis pada compression tester, atau jika ada masalah internal pada mesin yang menyebabkan salah satu silinder tidak berfungsi dengan baik.
Cara Memperbaiki Compression Tester yang Bermasalah
Beberapa langkah untuk memperbaiki masalah yang mungkin terjadi dengan compression tester adalah:
1. Memeriksa Kondisi Alat
Sebelum melakukan pengujian, pastikan bahwa compression tester dalam kondisi baik dan bebas dari kerusakan.
Periksa bagian gauge untuk melihat apakah ada tanda-tanda kerusakan atau kebocoran.
Selain itu, pastikan selang penghubung dan konektor tidak bocor.
2. Menggunakan Sealant atau Tape pada Sambungan
Jika alat mengalami kebocoran pada sambungan, gunakan sealant atau tape khusus yang dapat menahan tekanan udara.
Pastikan alat terpasang dengan erat agar tidak ada udara yang bocor selama pengujian.
3. Pemeriksaan Silinder
Jika tekanan kompresi rendah pada satu silinder, periksa apakah ada kebocoran di sekitar silinder tersebut.
Kamu bisa menggunakan spray test dengan menyemprotkan cairan tertentu (seperti sabun atau cairan deteksi kebocoran) untuk memeriksa apakah ada udara yang keluar.
4. Mengganti Bagian yang Rusak
Jika ada bagian alat yang rusak, seperti gauge atau selang, segera ganti dengan yang baru.
Jangan coba menggunakan alat yang sudah rusak karena ini dapat mempengaruhi hasil pengujian dan merusak komponen mesin.
Perkiraan Harga Compression Tester
Harga compression tester mobil bervariasi tergantung pada merek dan fitur yang ditawarkan.
Secara umum, harga untuk alat ini berkisar antara ratusan ribu sampai jutaan rupiah di pasar Indonesia.
Model dasar yang hanya mencakup alat pengukur dan beberapa selang penghubung biasanya lebih terjangkau, sedangkan model yang lebih canggih dengan berbagai jenis konektor dan pengukur yang lebih presisi bisa lebih mahal.
Beberapa merek terkenal yang sering digunakan antara lain Bosch, Kobalt, dan Snap-on.
Kalau kamu tertarik buat mengulik lebih dalam lagi soal tune up mobil, kamu bisa join kursus tune up mobil di Domo Academy, nih!
Di sini kamu bisa belajar langsung dengan para trainer profesional di bengkel mobil secara langsung.
Tertarik buat coba?
Kamu bisa hubungi CS DOMO Academy dengan cara klik tombol Whatsapp di sebelah kananmu!