Pernah dengar tentang accumulator di transmisi mobil?
Bagi sebagian besar pemilik mobil, nama ini mungkin terdengar teknis dan membingungkan.
Padahal, perannya sangat vital dalam menjaga performa transmisi agar tetap optimal.
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang manfaat, letak, fungsi, hingga solusi jika ada masalah dengan komponen ini!
Table of Contents
Apa Itu Accumulator dan Letaknya di Transmisi Mobil?
Accumulator adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi otomatis.
Komponen ini berfungsi sebagai peredam tekanan oli hidrolik saat perpindahan gigi berlangsung.
Dalam sistem ini, tekanan oli hidrolik sangat menentukan kelancaran perpindahan gigi, baik saat akselerasi maupun deselerasi.
Secara fisik, accumulator biasanya berada di dalam valve body transmisi, tepatnya di jalur yang mengatur aliran oli.
Letaknya tersembunyi, sehingga sering kali terlupakan oleh pemilik mobil. Namun, meskipun kecil, fungsinya tak bisa dianggap sepele.
Fungsi Utama Accumulator di Transmisi Mobil
Fungsi utama accumulator adalah menyeimbangkan tekanan oli hidrolik dalam sistem transmisi matic.
Ketika gigi berpindah, tekanan oli yang terlalu tinggi dapat membuat perpindahan terasa kasar.
Sebaliknya, jika tekanannya terlalu rendah, transmisi bisa terasa lambat atau bahkan selip.
Accumulator bekerja seperti bantalan, menyerap lonjakan tekanan oli dan memastikan perpindahan gigi berjalan mulus.
Berikut beberapa manfaat utama accumulator:
- Meminimalkan hentakan saat perpindahan gigi: Accumulator mengurangi tekanan mendadak yang bisa merusak komponen lain.
- Meningkatkan umur transmisi: Dengan mengurangi tekanan berlebih, komponen ini melindungi transmisi dari keausan dini.
- Meningkatkan kenyamanan berkendara: Perpindahan gigi yang halus tentu membuat pengalaman mengemudi jadi lebih menyenangkan.
Masalah yang Sering Terjadi pada Accumulator
Meski fungsinya penting, accumulator juga tidak luput dari masalah. Beberapa masalah umum yang sering terjadi pada komponen ini di antaranya:
1. Tekanan Oli yang Tidak Stabil
Accumulator yang aus atau bocor sering kali menyebabkan tekanan oli transmisi menjadi tidak stabil. Akibatnya, perpindahan gigi terasa kasar atau tersendat.
2. Seal yang Rusak
Seal pada accumulator berfungsi untuk mencegah kebocoran oli. Jika seal ini rusak, oli bisa merembes dan mengganggu kinerja transmisi secara keseluruhan.
3. Per Pegas yang Lemah
Di dalam accumulator terdapat per (pegas) yang membantu mengatur tekanan. Jika per ini melemah, accumulator tidak dapat bekerja dengan optimal, sehingga perpindahan gigi menjadi kurang responsif.
4. Penumpukan Kotoran
Kotoran yang menumpuk dalam oli transmisi juga bisa memengaruhi kinerja accumulator. Partikel kecil dapat menyumbat jalur oli, membuat accumulator sulit bekerja.
Cara Mengatasi Masalah pada Accumulator
Jika terjadi masalah pada accumulator, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
1. Melakukan Servis Berkala
Rutin melakukan servis transmisi adalah langkah pertama yang wajib dilakukan. Pastikan oli transmisi diganti sesuai jadwal, agar tetap bersih dan tidak mengganggu kinerja accumulator.
2. Membersihkan Valve Body
Karena accumulator berada di valve body, membersihkan komponen ini secara berkala dapat mencegah penumpukan kotoran. Gunakan cairan pembersih khusus untuk hasil yang optimal.
3. Mengganti Seal dan Per
Seal yang bocor atau per yang lemah harus segera diganti dengan komponen yang baru. Ini penting untuk menjaga tekanan oli tetap stabil.
4. Membawa ke Bengkel Spesialis
Jika masalah berlanjut, langkah terbaik adalah membawa mobil ke bengkel spesialis transmisi. Teknisi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memperbaiki atau mengganti accumulator jika diperlukan.
Accumulator mungkin kecil dan tersembunyi, tetapi fungsinya sangat penting untuk menjaga performa transmisi otomatis.
Komponen ini memastikan perpindahan gigi berjalan mulus, mengurangi hentakan, dan melindungi transmisi dari kerusakan dini.
Meski demikian, accumulator juga rentan mengalami masalah seperti kebocoran atau kerusakan pada seal dan per.
Agar masalah ini tidak mengganggu kenyamanan berkendara, pastikan untuk melakukan perawatan rutin, mengganti oli transmisi sesuai jadwal, dan segera memperbaiki jika ada tanda-tanda kerusakan.
Dengan begitu, mobil kamu akan selalu dalam kondisi prima, dan perjalanan pun terasa lebih nyaman.
Tapi sayangnya, gak banyak bengkel mobil yang secara khusus bisa menangani masalah transmisi matic mobil.
Kalau kamu tertarik buat jadi mekanik transmisi matic mobil atau mau buka usaha bengkel mobil matic, kamu bisa ikut join kursus mekanik transmisi matic mobil di DOMO Academy.
Kamu bakal praktik langsung di bengkel bersama para trainer profesional, dapat sertifikat kompetensi resmi, dan bahkan diprioritaskan kalau daftar jadi mekanik di bengkel Domo Transmisi.
Kalau mau buka usaha bengkel sendiri, kamu juga bisa minta bimbingan informal terkait buka usaha bengkel mobil.
Tertarik buat coba?
Info lebih lanjut, kamu bisa hubungi CS DOMO Academy dengan cara klik tombol WhatsApp di sebelah kananmu.