Pelatihan Mekanik Mobil – Domo Academy

Perangkat bernama Pressure Switch mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tapi bagi dunia otomotif, alat ini adalah salah satu komponen vital.

Terutama pada sistem AC mobil, Pressure Switch memainkan peran besar dalam menjaga kinerja sistem tetap optimal.

Namun, apa sebenarnya Pressure Switch itu? Apa fungsinya, dan bagaimana cara mengatasi masalah yang sering muncul?

Yuk, kita bahas secara tuntas!

Apa Itu Pressure Switch?

Pressure Switch adalah perangkat yang berfungsi untuk memonitor tekanan dalam sistem tertentu, seperti AC mobil.

Alat ini bekerja dengan mendeteksi tekanan tinggi atau rendah di sistem dan memberikan sinyal untuk menyesuaikan atau mematikan sistem guna mencegah kerusakan.

Dengan kata lain, Pressure Switch menjadi semacam “pengawas” yang memastikan segala sesuatunya berjalan normal.

Pada AC mobil, Pressure Switch biasanya ditempatkan di dekat kompresor atau jalur refrigeran.

Letaknya yang strategis memungkinkan alat ini untuk mendeteksi perubahan tekanan dengan akurat.

Fungsi Pressure Switch pada Mobil

Lalu, apa saja fungsi utama Pressure Switch? Berikut beberapa peran pentingnya:

1. Mencegah Overpressure

Jika tekanan di dalam sistem AC terlalu tinggi, ini bisa merusak komponen seperti kompresor.

Pressure Switch akan otomatis memutus aliran listrik ke kompresor untuk melindungi sistem.

2. Melindungi dari Tekanan Rendah

Ketika tekanan terlalu rendah, sistem AC tidak akan bekerja optimal.

Bahkan, bisa memicu kerusakan pada komponen tertentu.

Pressure Switch memastikan tekanan berada di batas aman.

3. Memastikan Pendinginan Optimal

Dengan menjaga tekanan dalam kisaran ideal, alat ini membantu memastikan sistem AC bekerja secara efisien dan menghasilkan udara dingin yang maksimal.

Baca Juga: Begini Cara Kerja AC Mobil dan Fungsinya

Masalah Umum pada Pressure Switch

Seperti komponen lainnya, Pressure Switch juga bisa mengalami masalah. Beberapa kendala yang sering terjadi antara lain:

1. Tekanan Tidak Akurat

Kadang, sensor pada Pressure Switch bisa salah membaca tekanan.

Hal ini dapat menyebabkan sistem AC berhenti bekerja meskipun tidak ada masalah signifikan.

2. Kerusakan Kabel atau Konektor

Kabel yang aus atau konektor yang kotor dapat mengganggu aliran sinyal dari Pressure Switch ke sistem lainnya.

3. Karat atau Kotoran

Karena letaknya yang sering terpapar lingkungan, Pressure Switch rentan terkena karat atau kotoran yang mengganggu fungsinya.

Penyebab Kerusakan Pressure Switch

Penyebab kerusakan Pressure Switch bisa bermacam-macam, di antaranya:

1. Tekanan refrigeran yang tidak stabil

Tekanan refrigeran yang tidak stabil dapat terjadi akibat kebocoran pada sistem AC.

Jika ada kebocoran pada saluran refrigeran, sistem tidak dapat mempertahankan tekanan yang seharusnya, sehingga sensor tekanan pada pressure switch akan mendeteksi ketidakstabilan tersebut.

Hal ini menyebabkan sensor berfungsi secara tidak normal dan dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen internalnya.

Kebocoran ini bisa terjadi pada pipa, sambungan, atau segel yang sudah usang.

2. Komponen aus karena usia pemakaian

Seiring berjalannya waktu, setiap komponen mekanis dalam sistem AC, termasuk pressure switch, dapat mengalami keausan.

Seiring dengan pemakaian yang terus-menerus, komponen seperti pegas dan kontak internal pada pressure switch akan mengalami penurunan kualitas.

Keausan ini menyebabkan pressure switch tidak dapat bekerja dengan optimal dan bisa berujung pada kerusakan permanen.

Penggantian rutin atau pemeriksaan pada usia tertentu sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

3. Perawatan yang kurang rutin

Sistem AC membutuhkan perawatan yang rutin agar dapat berfungsi dengan baik.

Jika perawatan tidak dilakukan secara teratur, kotoran dan debu akan menumpuk pada sensor pressure switch.

Penumpukan kotoran ini bisa menyebabkan sensor tidak berfungsi dengan baik, bahkan bisa menghalangi proses deteksi tekanan refrigeran.

Selain itu, perawatan yang tidak memadai juga bisa menyebabkan kerusakan pada saluran refrigeran atau bagian lainnya yang berhubungan dengan pressure switch, yang akhirnya memperpendek umur perangkat.

Cara Memperbaiki Pressure Switch yang Bermasalah

Jika Pressure Switch pada mobil Anda bermasalah, langkah-langkah berikut bisa dicoba:

1. Periksa Kabel dan Konektor

Pastikan semua kabel dan konektor terhubung dengan baik. Bersihkan jika ada kotoran atau karat.

2. Cek Tekanan Refrigeran

Gunakan alat khusus untuk memastikan tekanan refrigeran berada di kisaran ideal.

Jika tekanan tidak normal, ada kemungkinan terjadi kebocoran yang perlu ditangani.

3. Ganti Pressure Switch Jika Rusak

Jika alat ini sudah rusak parah, menggantinya dengan yang baru adalah solusi terbaik.

Pastikan menggunakan komponen berkualitas agar lebih tahan lama.

4. Konsultasikan ke Ahli

Jika Anda ragu untuk memperbaiki sendiri, jangan sungkan membawa mobil ke bengkel terpercaya atau mengikuti kursus mekanik AC mobil agar bisa menangani masalah seperti ini dengan lebih percaya diri.

Jika Anda tertarik mendalami dunia otomotif, terutama dalam bidang perbaikan AC mobil, bergabunglah dengan Domo Academy.

Domo Academy menawarkan kursus mekanik AC mobil yang dirancang untuk pemula hingga profesional.

Tidak hanya teori, Anda juga akan mendapatkan pelatihan praktis yang membantu Anda siap membuka usaha sendiri.

Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang dan mulai perjalanan menjadi mekanik andal di bidang otomotif!

facebook
Twitter
Follow