Kenali Perbedaan Oli Matic CVT dan ATF

Kenali Perbedaan Oli Matic CVT dan ATF di Mobil Matic

Kalau kamu pengguna mobil matic, mungkin sering dengar istilah “oli CVT” dan “oli ATF.”

Nah, meski keduanya adalah jenis pelumas yang dipakai untuk transmisi otomatis, ternyata fungsinya berbeda sesuai teknologi transmisi yang digunakan.

Supaya lebih paham, yuk, kita bahas satu per satu perbedaan dari oli CVT dan ATF!

Mengenal Perbedaan Oli Matic CVT dan ATF

Kedua oli ini, walaupun sama-sama digunakan pada transmisi otomatis, sebenarnya dirancang dengan peran yang berbeda.

Oli CVT (Continuously Variable Transmission) diformulasikan khusus untuk transmisi CVT yang bekerja secara kontinu tanpa perpindahan gigi seperti mobil matic pada umumnya.

Di sisi lain, oli ATF (Automatic Transmission Fluid) digunakan untuk transmisi otomatis konvensional yang memakai gigi dan perpindahan yang bertahap.

Lalu, apa sih yang membedakan keduanya dari segi komposisi, teknologi, performa, hingga harga?

1. Komposisi Bahan Oli

Ini bagian yang paling mendasar tapi juga paling menarik.

Oli ATF dibuat dari campuran pelumas dasar dengan berbagai aditif yang dirancang khusus untuk melumasi transmisi otomatis dengan gigi bertingkat.

Aditif ini berfungsi mengurangi gesekan dan menjaga kinerja perpindahan gigi tetap mulus.

Sementara itu, oli CVT dibuat dari bahan dasar berbeda yang cenderung lebih tahan panas dan stabil pada suhu rendah.

Umumnya, oli CVT menggunakan minyak sintetis dan tambahan zat pelarut agar viskositas atau kekentalannya tetap terjaga bahkan saat suhu berubah drastis.

Jadi, komposisi inilah yang bikin oli CVT punya kemampuan adaptasi lebih baik saat kondisi temperatur berubah.

2. Teknologi yang Dibawa

Transmisi otomatis konvensional yang menggunakan oli ATF bekerja berdasarkan perubahan gigi bertingkat yang otomatis terganti sesuai kecepatan mobil.

Jadi, kalau kamu mengemudi dengan transmisi otomatis biasa, perpindahan gigi ini akan terasa saat mobil berubah kecepatan.

Berbeda dengan itu, transmisi CVT yang memakai oli CVT menggunakan sistem sabuk atau rantai, bukan gigi.

Teknologi sabuk ini bisa secara otomatis menyesuaikan rasio gigi sesuai kondisi, jadi perpindahannya lebih halus dan cenderung tanpa hentakan.

Jadi, teknologi CVT lebih cocok buat kamu yang sering mengemudi di perkotaan dengan kondisi stop-and-go atau sering melewati jalanan macet.

3. Performa yang Ditawarkan

Lalu, bagaimana performa keduanya saat digunakan?

Di sini, oli ATF lebih unggul untuk kendaraan dengan transmisi otomatis konvensional, terutama kalau mobil sering digunakan untuk membawa beban berat atau menanjak.

Dengan kekentalan oli yang lebih tinggi, ATF mampu menjaga transmisi tetap optimal meskipun terkena beban berat dan suhu panas akibat gesekan.

Sementara itu, oli CVT menawarkan performa yang lebih halus untuk perjalanan jarak jauh.

Hal ini dikarenakan viskositasnya yang lebih ringan sehingga cocok untuk perjalanan yang membutuhkan perpindahan gigi mulus tanpa hentakan.

Jadi, kalau kamu sering melewati jalanan perkotaan atau perjalanan jauh yang jarang menanjak, oli CVT bisa jadi pilihan tepat.

Baca Juga: Perbedaan Mobil Matic CVT dan AT

4. Viskositas

Kalau bicara soal ketebalan oli, oli ATF lebih tebal dan punya viskositas yang cenderung lebih tinggi.

Ketebalan ini penting karena transmisi otomatis konvensional membutuhkan oli yang bisa melindungi dari panas akibat gesekan antar gigi.

Oli ATF ini juga lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga lebih cocok untuk perjalanan dengan medan yang menuntut performa transmisi optimal.

Di sisi lain, oli CVT memiliki viskositas lebih tipis.

Hal ini penting karena transmisi CVT bekerja lebih efisien dengan oli yang mampu mengalir lebih mudah, terutama saat suhu rendah.

Jadi, viskositas oli CVT yang lebih tipis ini membantu kendaraan untuk tetap responsif dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.

5. Harga

Secara umum, harga oli CVT memang lebih tinggi dibandingkan oli ATF.

Hal ini karena oli CVT memakai bahan dasar yang lebih mahal dan teknologi aditif khusus untuk menjaga performanya pada suhu rendah maupun tinggi.

Selain itu, sistem transmisi CVT sendiri lebih canggih dibandingkan transmisi otomatis konvensional, sehingga harga oli yang sesuai juga lebih tinggi.

Namun, walaupun harga oli CVT lebih mahal, kelebihan yang ditawarkan dari segi efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara pada sistem transmisi CVT tentu sepadan.

Jadi, biaya yang dikeluarkan ini bisa dilihat sebagai investasi jangka panjang.

6. Perawatan

Ketika sudah masuk ke bagian perawatan, oli CVT membutuhkan perhatian lebih detail.

Karena menggunakan teknologi sabuk dan rantai yang kompleks, sistem ini lebih rentan terhadap kerusakan jika tidak menggunakan oli yang sesuai atau tidak diganti sesuai jadwal.

Untuk mobil dengan transmisi CVT, biasanya ada jadwal servis khusus yang perlu dipatuhi agar performa transmisi tetap optimal.

Sedangkan oli ATF pada transmisi otomatis konvensional cenderung lebih sederhana perawatannya.

Penggantian oli dilakukan sesuai jadwal, tanpa banyak perawatan tambahan.

Jadi, buat kamu yang nggak terlalu suka repot dengan urusan perawatan, transmisi otomatis konvensional dengan oli ATF bisa jadi pilihan.

Baca Juga: Ciri-ciri Oli Matic Kurang di Mobil dan Efek Buruknya

Setelah melihat berbagai perbedaan ini, kamu bisa pilih mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan gaya mengemudi.

Kalau mobilmu sudah menggunakan teknologi CVT, pilihlah oli CVT yang sesuai dan jangan asal mengganti dengan oli ATF karena bisa merusak sistem transmisi.

Sebaliknya, kalau mobilmu memakai transmisi otomatis biasa, oli ATF adalah pilihan paling tepat.

Hal-hal seperti ini bisa kamu dapatkan pemahamannya kalau kamu ikut kursus mekanik mobil, lho.

Jadi kalau kamu tertarik buka usaha bengkel mobil matic atau spesialis transmisi matic, kamu bisa coba ikut kursus mekanik transmisi matic di DOMO Academy.

Kenapa, sih, harus DOMO Academy?

Di DOMO Academy, kamu akan dapat paparan materi seputar transmisi matic dari trainer profesional dan terjun langsung ke bengkel untuk lihat bagaimana contoh kasus masalah mobil matic serta penyelesaiannya.

Materinya sangat padat, kamu juga bakalan dapat bimbingan kalau tertarik buka usaha bengkel, lho.

Gimana? Tertarik buat coba?

Untuk ikut kursus ini, kamu bisa langsung konsultasi ke CS DOMO Academy dengan cara klik tombol WhatsApp di sebelah kananmu. 

facebook
Twitter
Follow

Similar Posts